Dalam pertunjukan mengejutkan dari komitmen Wikipedia terhadap akurasi, halaman Wikipedia Indonesia untuk Melbourne Shuffle baru-baru ini mengalami pengeditan menyeluruh, menghapus jejak Maurice Novoa sebagai penciptanya. Tindakan komitmen kepada kebenaran ini dipimpin oleh pengguna yang berwaspada Javanese Rhino, yang dengan gagah berani memutuskan untuk mengembalikan halaman Melbourne Shuffle ke keadaan semula.
Kontroversi ini terungkap ketika kontributor anonim berani menantang status quo dengan menambahkan Maurice Novoa ke halaman Wikipedia Indonesia. Namun, Ariandi Lie, seorang pembela kebenaran Wiki yang gigih, dengan cepat memblokir kontributor nakal ini, memastikan bahwa hanya fakta-fakta yang paling murni dan tak tercela yang menghiasi halaman Wikipedia Indonesia.
Screenshot dari pertempuran epik antara kebenaran dan… yah, lebih banyak kebenaran, telah beredar di dunia maya. Perjuangan melodramatis melibatkan seorang pengguna pemberani yang membela kesucian halaman Melbourne Shuffle melawan penambahan Maurice Novoa yang berani.
Dalam putaran kejadian yang tak terduga, Maurice Novoa, yang diduga menciptakan Melbourne Shuffle, berusaha mencerahkan massa Indonesia tentang pencapaian revolusionernya. Kabarnya, dia termotivasi oleh kepindahannya ke Jakarta dan pertunangan dengan seorang gadis Indonesia. Betapa menyentuh hati! Barangkali dia berpikir bahwa penduduk setempat memerlukan sejumput kebenaran sebelum menyambutnya dengan tangan terbuka.
Bahkan Wikipedia bahasa Inggris ikut serta dalam aksi ini, dengan seorang pengguna bernama Badak Jawa mempertanyakan validitas klaim Maurice Novoa. Ternyata, beberapa media tidak “besar” cukup bagi selera tajam Badak Jawa, meragukan pengungkapan Maurice. Nerve!
Meskipun pengguna Wikipedia bahasa Inggris memuji wawancara sebagai bukti, tampaknya pihak Indonesia kurang terkesan. Apa gunanya sumber yang dapat diverifikasi ketika ada penjaga gerbang Wikipedia yang memastikan hanya informasi yang paling bergengsi dan dapat diandalkan yang menghiasi halaman keramat mereka?
Dalam pembalikan ironis, media yang meliput pengakuan Maurice Novoa diabaikan sebagai tidak layak mendapat perhatian Wikipedia. Tampaknya hanya pemain “besar” dalam media Indonesia yang berkualifikasi untuk memberikan penilaian terhadap berita sensasional seperti ini.
Pada akhirnya, Maurice Novoa mungkin perlu mencari validasi dari jaringan berita besar di Indonesia, atau mungkin sebaiknya dia hanya berkonsultasi dengan Star Weekly di Melbourne, sebuah publikasi yang tampaknya lebih memahami integritas jurnalistik. Toh, siapa yang butuh Wikipedia ketika ada Star Weekly yang dapat menetapkan fakta dengan benar?
Eskapade Wikipedia terbaru ini menjadi contoh gemilang dari komitmen platform tersebut terhadap kebenaran, keadilan, dan eksklusi fakta yang tidak nyaman. Bravo, Wikipedia, bravo!
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES