PEMALANG,NUSANTARAPOS, – Kurangnya tenaga pendidik yang memadai di SD Negeri 02 Tambi menyebabkan kegiatan belajar mengajar di kelas masih kurang merata. Meski beberapa kelas sudah mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris, namun kebanyakan siswa di sekolah ini belum paham dengan kosakata dasar Bahasa Inggris. Kebanyakan dari mereka mengaku bahwa mereka kerap kali lupa dengan kosakata dasar yang sudah diajarkan. Hal ini dikarena kurangnya tenaga pendidik sehingga kegiatan pengajaran menjadi tidak efektif. Berdasarkan permasalahan yang ada, Mahasiswa Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang pada awal tahun 2024 ini mengadakan pembelajaran intensif. Konsep dari pembelajaran intensif ini adalah pola belajar mengajar dengan suasana menyenangkan dengan materi pengenalan kosakata dasar berbahasa Inggris, yakni Kosakata Bagian Tubuh dan Kepala Manusia pada Siswa-siswi Kelas III (tiga) SD Negeri 2 Tambi, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang.
“Pembelajaran dimulai dengan warming-up terlebih dahulu pada anak-anak agar mereka nantinya mudah menyerap materi yang akan disampaikan. Setelahnya, masing-masing siswa akan diberikan flashcard berisi tentang bagian-bagian tubuh dan kepala manusia,” ucap Fadya Tresia Winawan, Mahasiswi Peserta KKN Undip Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Inggris Undip Semarang, kemarin.
Diterangkan, siswa diajak untuk memahami kosakata Bahasa Inggris tentang bagian-bagian tubuh dan kepala manusia menggunakan video animasi yang kemudian akan dicocokan sesuai dengan card yang telah dibagikan tadi.
Diungkapkan Fadya, flashcards yang tadi dibagikan lalu akan ditempelkan pada papan gabus dan akan disusun oleh anak-anak serta menyesuaikan gambar-gambar tersebut sesuai dengan kosakata yang telah mereka perhatikan tadi.
“Kami memberikan materi Dengan dibuatnya poster berisi tentang kosakata bagian-bagian tubuh dan kepala manusia ini diharapkan agar para siswa bisa lebih mudah untuk menghafal dan memahami materi yang telah disampaikan. Hasil dari pembelajaran ini kemudian akan ditempel di dalam kelas dan disimpan untuk pembelajaran lebih lanjut serta diharapkan bisa digunakan untuk kelas selanjutnya.
Sementara itu Dosen Pembibing Lapangan, Marwini SHi MA MSi, menjelaskan bahwa KKN di Desa Tambi berlangsung dari 5 Januari hingga 10 Februari 2024. Satu kelompok KKN di Desa Tambi berisikan delapan mahasiswa dan berbagai Jurusan. “Mahasiswa dilokasi KKN wajib menyelsaikan tugas perseorangan dan kelompok. Tugas itu disebut Program Kerja (proker), untuk tiap mahasiswa dibebankan dua proker yang dinamakan mono disiplin serta satu kelompok harus mengerjakan dua proker yang dinamakan Proker multi disiplin,” terang Marwini.
Untuk Proker Multi Disiplin, peserta KKN di Desa Tambi membangun sumur resapan warga dan sign age atau penunjuk arah di Desa Tambi, Pemalang. (hery priyantono)