banner 970x250
TMMD  

Jalan Jadi, Babinsa Pemalang Motivasi Pemilik Corn Mill Eksplore Jatiroyom

Pemalang – Bagi seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa), dwifungsi pasti diembannya dimanapun ditugaskan atau berada. Apalagi desa merupakan wilayah binaan Koramilnya sendiri. Babinsa dituntut memaksimalkan seluruh potensi wilayah dan masyarakatnya untuk menyukseskan pembangunan.

Sama seperti di lokasi TMMD Reguler 104 Kodim 0711 Pemalang, Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh, peran ini dilakoni Serda Rozy, anggota Satgas TMMD dari Koramil 06 Bodeh Kodim Pemalang. Selain memaksimalkan pengerahan warga setempat dalam membantu pekerjaan TNI atau memastikan ketersediaan material dengan pengawalan penyaluran maksimal di berbagai sasaran fisiknya, dia juga dituntut tupoksinya dalam Upsus Pajale (Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai) guna mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional dan daerah.

Untuk Wilayah Kecamatan Bodeh, jagung merupakan komoditas terbesar penyumbang stok Provinsi Jawa Tengah, sehingga mayoritas warganya bertani termasuk memanfaatkan lahan Perhutani RPH Kaliwadas KPH Pemalang.

Walaupun bukan desa binaannya, namun tugasnya juga dilakukan di tempat penugasan saat ini, yaitu Jatiroyom. Selain ikut bekerja fisik, Rozy juga membantu publikasi kegiatan TMMD dan melakoni peran ganda tersebut.

Terlihat dirinya memotivasi Asmuni (23) tukang blower jagung asal Dusun/Desa Parunggalih Rt. 02 Rw. 04 Kecamatan Bodeh untuk menggali potensi desa tetangganya (Jatiroyom) setelah jalan selebar 2,5 meter (Makadam 805 meter dan rabat beton 919,5 meter) serta Jembatan Limpas Kalibacin rampung dan diresmikan nanti (27/3) saat upacara penutupan. Pasalnya, jarak baru, 4 kilometer 10-15 menit dapat diaksesnya ke Jatiroyom dari sebelumnya memutar 19 kilometer 45 menit.

Sementara saat ditanya penghasilannya dengan menggiling jagung mobile, Asmuni mengaku mendapatkan 300 ribu rupiah kotor dalam sehari atau dengan upah 5.000-10.000 ribu rupiah/karung tergantung besar kecilnya. (Aan Pendim Pemalang).