Surabaya, Nusantarapos.co.id – Pagi hari di sebuah pusat belanja. Belum masuk jam operasional, tetapi kendaraan di tempat parkir sudah ramai. Terlihat dari pelat nomornya, cukup banyak yang berasal dari luar Surabaya. Saat iti, hanya ada 1 pintu kecil yang bisa dimasuki. Naik ke lantai atas ternyata sudah ramai. Sebagian besar adalah guru dan pelajar. Apakah mereka akan berbelanja ?
Ternyata tidak. Para guru dan pelajar ini akan mengikuti sebuah workshop. Terasa agak janggal. Datang ke pusat belanja pagi-pagi dengan tujuan belajar, menambah ilmu. Tetapi, memang itu yang terjadi. Mereka antusias ikut workshop, topiknya menarik. Membahas teknologi kekinian, yaitu Future Technology: ERP & Artificial Intelligence.
Workshop yang digelar Rabu (29/2/2024) merupakan kolaborasi Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Ubaya, Gits Consulting, dan Maspion IT. Antusiasme terlihat dari banyaknya peserta. Tercatat lebih dari 240 guru dan pelajar menjadi peserta. Mereka berasal dari puluhan SMK dari pelbagai daerah, di antaranya Probolinggo, Bangil, Jember, Jombang, Pasuruan, Tulungagung, Krian, Blitar, Sidoarjo, dan Surabaya.
Pembicara pertama adalah Alfian Noor Rahman pakar ERP dan AI. Materi yang disampaikan adalah bagaimana meningkatkan efisiensi bisnis melalui integrasi teknologi.
“Pada workshop ini kami menyampaikan tentang efisiensi bisnis. Hal yang penting bagi perusahaan. Tujuan efisiensi bisnis adalah untuk meningkatkan kinerja. Juga produktivitas perusahaan dengan menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan. Termasuk didalamnya penggunaan teknologi secara optimal. Hal ini akan menambah nilai perusahaan dan efisien dari sisi budget.”, jelas Alfian Noor Rahman.
Business Manajer Gits Consulting juga menyampaikan tentang integrasi teknologi di perusahaan yang seringkali terkait erat dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Platform perangkat lunak ini menyatukan berbagai fungsi bisnis dan departemen dalam satu sistem terpadu. dengan menggunakan ERP semua data dan informasi dari hulu ke hilir di setiap bagian akan jadi satu, sehingga mempercepat pengambilan keputusan yang akurat.
“Selain itu disampaikan pada workshop ini materi Artificial Intelligence. Seringkali disingkat AI. Secara sederhana, AI bekerja dengan mengumpulkan data, memprosesnya, belajar dari data tersebut, diuji, dan kemudian digunakan untuk berinteraksi dengan dunia nyata. Semakin banyak data yang dimiliki AI, semakin baik performanya dalam membuat prediksi atau pengambilan keputusan. Menggunakan AI bukan untuk menggantikan Manusia, namun untuk membantu manusia untuk mempermudah pekerjaannya.”, tambah Alfian Noor Rahman.
GITS Consulting adalah salah satu Gold Microsoft Partner di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi dan fokus pada pengembangan dan penerapan ERP pada pelbagai jenis perusahaan. Keterlibatan Gits Consulting pada workshop di Maspion IT ini dalam mendukung perkembangan teknologi di Indonesia khususnya dalam dunia pendidikan. Serta, memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan-perusahaan di Tanah Air.
Pemateri lain pada workshop ini adalah Dhiani Tresna Absari. Ketua Prodi Sistem Informasi Ubaya ini membahas topik Smart School.
“Salah satu bentuk representasi dari teknologi AI dan ERP pada sebuah sekolah adalah Smart School. Arahnya adalah untuk mendigitalkan seluruh aspek yang ada di sekolah. Smart School diterapkan pada kegiatan pembelajaran serta manajemen sarana dan prasarana sekolah. Tujuan yang akan dicapai adalah untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar di sekolah dan mengefisienkan proses kerja,” kata Dhiani panggilan akrabnya.
Banyak aspek yang menjadi cakupan Smart School ini. Sistem ini dapat membantu siswa dalam melatih keterampilan akademis, dengan sistem ujian yang berbasis teknologi.
“Selain itu, sistem ini akan mengefektifkan dan memberi efisiensi terhadap penggunaan media ujian seperti kertas, pulpen dan pendukung lainnya. Jika diuraikan sedikit detail, Smart School meliputi aspek Akademik, Tata Usaha & Kepegawaian, Keuangan, Sarana & Prasarana, serta Perpustakaan, Kantin, UKS, dan kegiatan Ekstra Kurikuler. Idealnya sistem ini memenuhi 3 pilar teknologi smart, yaitu big data, AI dan IoT.”, tambah Dhiani.
Pada kesempatan ini juga Prodi Sistem Informasi, yang merupakan sebuah prodi baru di Ubaya, memberikan informasi tentang lomba. Bertajuk Smart School Challenge 2024 lomba ini bertujuan menggali ide-ide dari para pelajar.
Dosen Prodi Sistem Informasi Ubaya Arizia Auli Azziza menjelaskan lomba pelajar ini adalah lomba pertama yang diselenggarakan oleh Prodi Sistem Informasi Ubaya.
“Meski pun prodi baru di Ubaya, kami sudah melakukan aktivitas-aktivitas terkait bidang keilmuan. Keilmuan Prodi Sistem Informasi adalah penerapan teknologi informasi pada bidang bisnis dan manajemen. Termasuk juga pada bidang edukasi atau pendidikan. Kami ingin mendorong dan mengembangkan kreativitas, keterampilan, dan pengetahuan pelajar yang berkaitan dengan teknologi informasi dan pendidikan. Melalui lomba ini para pelajar menuangkan ide-ide Inovasi Teknologi Informasi di sekolahnya masing-masing,” jelas Arizia Auli Azziza.
Lomba ini juga merupakan penerapan hasil workshop yang digelar di Maspion IT Maspion Square Surabaya. Diharapkan para pelajar dapat memberikan ide-ide teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
“Diharapkan juga dapat menginspirasi pelajar untuk berinovasi. Mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan yang semakin didominasi oleh teknologi. Kompetisi ini memberikan kesempatan berharga bagi peserta untuk menunjukkan keterampilan analitis, berpikir kreatif, dan solutif guna mengatasi permasalahan di bidang pendidikan khususnya pada sekolah masing-masing dengan penerapan sistem informasi.”, pungkas Arizia. (Aryo)