Jember,bNusantarapos.co.id – Dinamika politik pada pemilu 2024 di Kabupaten Jember banyak kejutan, diantaranya dalam memperebutkan 50 kursi DPRD Jember, beberapa partai politik perolehan kursinya ada yang bertambah ada yang stagnan dan ada yang berkurang dibanding perolehan kurai pada pemilu 2019, bahkan beberapa partai harus tersingkir.
Meski belum final setidaknya dari hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Jember yang difinalisasi pada Rabu (6/3/2024) malam, sudah hampir bisa dipastikan dari 11 Partai Politik yang meraih kursi DPRD Jember pada Pemilu 2019 lalu, kini di Pemilu 2024 yang terselenggara pada 14 Pebruari lalu itu hanya tersisa 8 Partai yang berhasil meraih Kursi dan bertahan di Gedung Parlemen Kabupaten Jember itu.
Berikut 8 Partai yang dipastikan mendapat kursi empuk DPRD Jember periode 2024-2029 :
Gerindra 10 Kursi
PKB 8 Kursi
PDIP 8 Kursi
Golkar 6 Kursi
Nasdem 6 Kursi
PKS 6 Kursi
PPP 5 Kursi, dan
PAN 1 Kursi
Sedang 3 Partai Politik lainnya yaitu : 1. Perindo, 2. Berkarya, dan 3. Demokrat, harus tersingkir dari Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Jember itu.
Dari 8 Partai peraih Kursi DPRD Jember itu terdapat 2 partai yang mendapatkan kenaikan kursi signifikan, yaitu Gerindra dan Golkar. Gerindra yang pada 2019 hanya mendapat 7 Kursi naik 3 Kursi menjadi 10 Kursi. Sedang Golkar adalah Partai yang mendapat kenaikan Kursi terbanyak. Kalau 2019 hanya mendapat 2 Kursi, pada 2024 ini Golkar mendapatkan 6 Kursi.
“Pada pemilu 2019 Golkar Jember hanya memiliki 2 kursi dengan perolehan sekitar 74.000 suara. Kondisi tersebut melecut seluruh elemen Partai Golkar Jember untuk melakukan terobosan politik,” ungkap Nurdiansyah Rahman, selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Golkar Jember (7/3).
“Ji karim (H. Karimullah Dahrujiadi ;red) sebagai nahkoda selama 2 tahun melakukan langkah-langkah yang strategis, sistematis dan konstitusional. Kerangka berfikir tersebut akhirnya membuahkan hasil, Golkar tembus 6 kursi dengan perolehan sekitar 126.000 suara. Sehingga mampu merubah posisi dari 2 kursi menjadi 6, artinya Golkar jember melejit mengalami peningkatan 4 kursi setara dengan 300%,” imbuhnya.
Lebih Lanjut pria yang akrab disapa Cak Nung itu menuturkan kesuksesan Partai Golkar pada pemilu 2024 bukanlah sesuatu yang tiba-tiba terjadi, namun melalui proses dan kerja keras, “Selama 2 tahun kami melakukan penataan, mulai dari konsolidasi partai sampai pada proses rekruitmen Caleg, kami sadar untuk meningkatkan bargaining yang memerlukan kerja keras, banyak menyita pikiran, waktu, tenaga dan logistik,” tuturnya.
“Sukses Golkar pada pemilu 2024 ini sejatinya merupakan hasil kerja keras semua pihak diantaranya pengurus harian, pleno, hasta karya, Bapilu dan BSN. Tak mudah merebut simpati publik, oleh karenanya selama 2 tahun kami fokus pada program pemenangan, Alhamdulillah hasilnya bisa maksimal,” lanjutnya.
Pasca raihan keberhasilan ini menurut Cak Nung awal dimulainya tugas untuk menjaga dan meningkatkan prestasi, “Kini tiba waktunya untuk melaksanakan amanah ketiga yaitu sukses Pilkada sebagai konsekuensi logis dan melaksanakan amanah Rapimda Golkar, Kami akan segera merumuskan strategi pemenangan pada Pilkada nanti,” Tukasnya.
Senada dengan Bapilu, Ketua Badan Saksi Nasional DPD Partai Golkar Jember, Dima Akhyar, menjelaskan bahwa BSN berkonsentrasi pada penyiapan saksi Golkar, “Hal ini dilakukan karena keberadaan saksi sangatlah penting, kami bekerja keras mulai dari rekruitmen saksi sampai dengan rekapitulasi KPUD,” kata Dima.
“Keberhasilan Golkar Jember pada Pemilu 2024 ini tidaklah lepas dari kepiawaian Ji Karim sebagai Ketua DPD Golkar Jember. Ji karim berhasil membagi peran dan tugas dengan baik, hasilnya sudah bisa kita ketahui bersama,” pungkasnya. (Trisno)