Madiun, – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hampir semalaman, Sabtu (9/3/2024), membuat 5 kecamatan di Kabupaten Madiun dilanda banjir.
Kecamatan terdampak banjir tersebut, yakni Pilangkenceng, Madiun, Wungu, Wonoasri, dan Balerejo. Ketinggian air antara 30 cm hingga 1 meter dan masuk ke rumah warga.
Untuk membantu evakuasi para warga yang terpaksa harus mengungsi, Korem 081/DSJ tak tinggal diam. Selain mengerahkan para Babinsanya, juga nengerahkan personel dari satuan Denbekang V/1 Madiun yang dilengkapi dengan perahu karet.
“Untuk Babinsa kita fokuskan di wilayahnya masing-masing. Sedangkan untuk personel Denbekang kita fokuskan di Balerejo yang merupakan lokasi terparah,” kata Kapenrem 081/DSJ Mayor Cpl Eko Sudarto dalam keterangannya, Minggu (10/3/2024).
Untuk proses evakuasi yang dilakukan sejak pagi, kata Eko, diutamakan para lansia, anak-anak, dan perempuan.
Lebih dari itu, sebutnya, satuannya kini juga terus berkoordinasi dengan BPBD untuk mendata jumlah warga yang terpaksa harus mengungsi dan langkah-langkah yang akan diambil dalam penanganannya.
“Kami bersama BPBD saat ini terus berkoordinasi untuk mendata dan membantu para pengungsi supaya tidak kekurangan di lokasi pengungsian,” ujarnya.
Eko menegaskan, kehadiran para prajurit TNI dalam penanganan bencana banjir di Madiun itu merupakan bentuk kehadiran TNI untuk terus hadir membantu setiap kesulitan masyarakat.
“Kami TNI berkomitmen, kami akan selalu hadir di tangah-tengah masyarakat dan menjadi solusi untuk mengatasi setiap kesulitan,” tandasnya.