BOJONEGORO, – Renovasi bangunan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Napis IV di Dusun Jubleg Desa Napis Kecamatan Tambakrejo dalam pelaksanaan kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 120 Kodim 0813 Bojonegoro, pengerjaannya kini mencapai 69 persen.
“Pengerjaan bangunan ruang kelas ini sudah sampai tahap pemasangan lantai keramik, plamir dan pengecatan dinding. Kami membagi tugas anggota Satgas TMMD, dan warga masyarakat. Sebagian meratakan lantai, dan memasang keramik. Dan ada juga yang melakukan pekerjaan plamir dinding,” ungkap Danton II SSK Satgas TMMD 120 Kodim 0813 Bojonegoro, Letda Inf David, Rabu (15/5/2024).
Lebih lanjut disampaikan, terkait dengan progres pembangunan ruang kelas sekolah yang dikerjakan oleh Satgas Kodim 0813 Bojonegoro dalam program terpadu dan lintas sektoral TMMD ke- 120 yang dilaksanakan di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo ini, target yang diberikan hanya lebih kurang satu bulan, namun kualitas dan kerapian bangunan tetap diutamakan.
“Kita tidak boleh kerja cepat, namun hasil kualitas buruk. Proses awal pekerjaan sampai sekarang juga dilakukan pengawasan oleh pimpinan, terutama Komandan SSK Satgas TMMD 120 Kodim 0813 Bojonegoro Lettu Inf Supratno, yang setiap saat mengontrol pekerjaan. Di samping diawasi, kita bekerja juga harus profesional,” tambah Letda Inf David.
Selain di Desa Napis, kegiatan program yang mengusung tema ‘Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Diwilayah’ di Kecamatan Tambakrejo juga digelar di Desa Malingmati. Sasaran fisik program ini adalah membangun infrastruktur, peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas umum seperti pembangunan jalan aspal, rehab chek dam, TPT sungai, sarana air bersih dan pembangunan rumah tidak layak huni dan rehab ruang kelas sekolah.
Selain itu, juga ada sasaran non fisik. Dalam sasaran non fisik ini, TNI Kodim 0813 Bojonegoro bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menjalankan kegiatan seperti penyuluhan atau sosialisasi yang berkaitan dengan bagaimana menghadapi bencana alam, kemudian juga ada penerapan teknologi tepat guna.
Sasaran non fisik tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan serta semangat gotong-royong dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.