BOJONEGORO, – Kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke- 120 tahun 2024 diwilayah Kabupaten Bojonegoro yang mengusung tema ‘Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah’ di Desa Napis dan Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo hari ini Jumat (7/6/2024) resmi berakhir.
Berakhirnya kegiatan program yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral tersebut ditandai dengan penyerahan hasil TMMD dari Komandan Satuan Tugas (Dansatgas), Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., kepada Pj. Bupati Bojonegoro, Adriyanto, SE., MM., Ma., Ph.D., pada upacara penutupan TMMD ke- 120 yang dipimpin Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay dilapangan Desa Napis.
Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., menyatakan telah menyelesaikan sasaran fisik dan non fisik program TMMD ke- 120 berupa pembangunan infrastruktur yang berada di Desa Malingmati dan Desa Napis Kecamatan Tambakrejo. Kegiatan fisik ini berupa rehabilitasi chek dam, rehab ruang kelas sekolah, renovasi rumah tidak layak huni, pembangunan sarpras air bersih dan pembangunan pelindung tebing sungai.
Sedangkan kegiatan non fisik diantaranya adalah sosialisasi, pembinaan dan pelatihan guna menambah pengetahuan masyarakat, menumbuhkembangkan kesadaran gotong royong serta pengembangan potensi Desa Malingmati dan Desa Napis. Hasil dari kegiatan program TMMD ini adalah wujud pembangunan bersama.
“Kegiatan TMMD ini dilakukan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh, agar mendapatkan akses pembangunan yang layak. Program ini juga untuk menggelorakan kembali semangat gotong-royong dan kebersamaan kepada masyarakat. Kami berharap, semua hasil dari program TMMD dapat dipelihara dengan baik oleh masyarakat Desa Malingmati dan Napis,” pesan Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM.
Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat strategis yakni senergitas antara TNI-Polri dan Pemkab Bojonegoro. Karena tidak hanya menyentuh proyek-proyek mendasar yang dibutuhkan oleh masyarakat, tetapi juga akan melakukan yang sifatnya besar dan strategis di masyarakat.
TNI-Polri dan Pemkab Bojonegiro akan terus berupaya bersama-sama dalam penanganan masalah kemiskinan, masalah pengaturan air diwilayah Kabupaten Bojonegoro adalah PR besar yang tentunya tidak bisa hanya ditangani oleh Pemerintah Kabupaten harus bersama-sama dengan instansi lain.
Dengan adanya kegiatan program TMMD ke- 120 tahun 2024 ini pihaknya berharap, setelah adanya berbaikan 12 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi warga kurang mampu bisa memperbaiki perekonomian masyarakat, juga tentu dengan adanya pembangunan jalan desa yang telah dilakukan ini juga akan menciptakan kegiatan ekonomi yang jauh lebih baik.
“Tentunya program TMMD ini membawa dampak sangat baik untuk menangani kemiskinan, kesenjangan diwilayah kita. Pemkab akan terus bersinergi, bekerja bersama TNI dalam rangka bersama-sama menangani semua permasalahan-permasalahan yang mendasar yang ada diwilayah kita,” pungkas Adriyanto.