Madiun, – Tidak bisa dipungkiri, peringatan Bulan Muharam atau Bulan Suro dalam kalender Jawa erat kaitannya dengan agenda tradisi Suroan dan Suran Agung yang dilaksanakan oleh 2 perguruan silat terbesar di Madiun, bahkan di Indonesia, yakni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia hati Winongo (PSHW).
Bersama aparat kepolisian dan pemerintah daerah, Korem 081/DSJ dan jajaraannya siap memberikan perhatian lebih untuk menyukseskan kedua agenda tersebut dan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.
“Kami jajaran Korem 081/DSJ siap membantu dan bekerjasama dengan Polres dan pemerintah daerah untuk menyukseskan agenda Suroan dan Suran Agung agar berjalan aman, tertib, dan lancar. Serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Rama Pratama dalam sambutannya dalam Rakor kesiapan pengamana Suroan dan Suran Agung di Ruang Command Center Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Kamis (20/6/2024)
Kepada seluruh komponen masyarakat di wilayah Madiun Raya, Pamen TNI AD itu pun mengimbau agar secara kolektif dapat menjaga dan meningkatkan kondusivitas wilayah.
Lebih dari itu, ia juga mengajak agenda Suroan dan Suran Agunh dapat dijadikan momentum untuk menunjukkan bahwa pencak silat adalah warisan budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai kedamaian dan persaudaraan, sehingga menjadi contoh yang baik bagi perguruan pencak silat lainnya yang mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan.
Sementara itu, Pj. Walikota Madiun Eddy Supriyanto mengungkapkan, tujuan dari Rakor tersebut adalah untuk menyamakan persepsi dan langkah guna menjaga keamanan dan ketertiban pada saat beelangsungnya Suroan dan Suran Agung.
“Ini adalah Rakor Forkopimda wilayah Korem 081/DSJ bersama pimpinan perguruan silat di Kota Madiun yang bertujuan untuk menyamakan persepsi, langkah, dan kesepakan-kesepakan Suroan dan Suran Agung yang akan dilaksanakan pada awal Juli mendatang,” terangnya.
“Ada kesepakatan-kesepakatan yang harus dipatuhi oleh semua perguruan pencak silat yang akan melaksanakan Suroan dan Suran Agung di Madiun dan sekitarnya dalam rangka antisipasi gangguan keamanan atau bentrokan antar peeguruan silat di berbagai wilayah. Intinya kita bersama-sama menciptakan situasi wilayah yang aman, nyaman, dan kondusif.
Guna menyukseskan agenda Suroan dan Suran Agung, Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto mengajak kepedulian dari perguruan silat untuk dapat mengendalikan anggotanya.
“Kita semua mengajak dan mewajibkan jangan hanya fokus pada kegiatannya saja, namun juga kepada warga perguruan. Salah satunya dengan memberikan himbauan-himbauan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” sebutnya.
“Bisa dikatakan, ini semua perlu kolaborasi dan sinergitas dari kita semua agar kegiatan Suroan dan Suran Agung dapat berjalan sesuai rencana dan tentunya aman,” tambahnya.