Nusantarapos, Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyampaikan Pancasila dipilih sebagai salah satu subtema dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024.
Ini dikarenakan pentingnya Pancasila ditanamkan sejak dini agar generasi penerus bangsa memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, tidak hanya sebuah konsep hukum tetapi juga menjadi pondasi moral dan spiritual bagi setiap warga negara, termasuk anak-anak.
Pancasila pada anak harus ditanamkan sejak dini agar generasi penerus bangsa memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar mengatakan, Pancasila harus terus menjadi falsafah hidup. Kita ini ada karena Pancasila dan kita digariskan untuk menjalani kehidupan di negara Republik Indonesia itu karena dasarnya adalah Pancasila.
“Sehingga, dalam setiap kehidupan dan pelaksanaannya harus di implementasikan kelima sila dalam Pancasila,” ujar Nahar saat dijumpai usai acara media talk dengan tema “Pancasila di Hati Anak Indonesia dan Suara Anak Membangun Bangsa” di Kemen PPPA Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Pada peringatan HAN 2024 mengambil tema besar “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, dengan enam subtema.
Keenam subtema itu adalah Anak Cerdas Berinternet Sehat, Pancasila di Hati Anak Indonesia, Pengasuhan Layak Untuk Anak: Digital Parenting, Suara Anak Membangun Bangsa, Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor, dan Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting.
Keenam subtema itu akan menjadi dasar dari proses penyusunan dan perumusan “Suara Anak Indonesia”.
“Keenam subtema itu adalah isu-isu yang tetap harus menjadi perhatian dan dari enam itu bisa akan berkembang ketika suara anak itu nanti akan dirumuskan oleh anak-anak itu sendiri,” ucap Nahar.
“Suara Anak Indonesia” nantinya akan disampaikan oleh para perwakilan anak kepada Presiden/ Wapres RI dalam puncak peringatan HAN 2024.
Puncak peringatan HAN 2024 dijadwalkan akan digelar di Jayapura, Papua, pada 23 Juli 2024 mendatang.
Menumbuhkan rasa kecintaan dan nilai-nilai Pancasila pada anak Indonesia menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai bangsa Indonesia agar kelak anak-anak dapat menjadi pelopor dan duta dalam memprakarsai kebhinnekaan, ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, kerakyatan, dan keadilan di kehidupan, terdiri dari lima asas utama yang membimbing kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pentingnya Pancasila di dalam hati anak-anak Indonesia dapat dilihat dari berbagai aspek, termasuk pendidikan nilai-nilai luhur, penghormatan terhadap perbedaan, dan kesadaran akan tanggung jawab terhadap negara dan sesama.
Melalui pendidikan yang baik, anak-anak dapat memahami bahwa Pancasila tidak sekadar teori, tetapi nilai-nilai yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis. (Guffe).