FILM  

Bayu Skak Sisipkan Pesan Moral Dalam Film Horor Komedi Sekawan Limo

Jakarta, Nusantarapos – Bayu Skak menjajal kemampuannya dengan menjadi pemain sekaligus sutradara di film horor komedi “Sekawan Limo” yang di produksi Starvision dan Skak Studios. Tentu ini menjadi pengalaman perdana bagi cowok asal Malang itu.

Bayu menjelaskan perbedaan ketika berakting sebagai Bagas, sekaligus mengarahkan para pemain Sekawan Limo.

“Kalau jadi pemain kan bagaimana harus mendelivered karakter Bagas ini dengan oke gitu. Kalau jadi sutradara ya sebaik mungkin mendelivered ceritanya yang ditulis sama penulis dan segala macamnya,” ujar Bayu Skak usai Press Screening Sekawan Limo di XXI Epicentrum Walk, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Bayu pun menikmati semua proses tersebut. Menurutnya memang sulit, tapi dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk film ini. “Itu sulit, tapi saya menikmati setiap dari kesulitan tersebut,” terangnya.

Sekawan Limo bercerita tentang lima orang yang mendaki gunung Madyapuro. Bagas (Bayu Skak) baru pertama kali mendaki gunung. Dia berangkat bersama temannya, Lenni (Nadya Arina). Saat memulai pendakian, Bagas bertemu tiga pendaki lain yakni Dicky, Juna dan Andrew. Mereka berlima memutuskan mendaki bersama, padahal di gunung itu ada larangan mendaki dengan jumlah ganjil.

Di tengah perjalanan, satu per satu dari mereka diganggu dedemit penghuni gunung Madyapuro, sampai akhirnya tersesat hingga malam 1 Suro. Karena tersesat berhari-hari dan tak bisa menemukan jalan pulang, mereka akhirnya sadar bahwa salah satu dari mereka bukanlah manusia. Siapakah dedemit sebenarnya diantara mereka berlima?

Bayu Skak tak lupa menyelipkan pesan moral dalam film ini. Dia memaparkan bahwa setiap orang punya masa lalu baik atau buruk. Apabila buruk, jangan justru lari dari masalah tersebut.

“Itu tuh konsepnya naik gunung. Naik gunung kan healing ya, kalian ingin healing tapi jangan healing yang ecek-ecek. Healing harus yang beneran healing. Jangan bilangnya aku pengen naik gunung mau healing, nggak tahunya pengen lari dari masalah kesehariannya, ” jelasnya.

Menurutnya lagi, “Nah kalau kalian lari dari masa lalu kalian, nah itu hantu yang paling seram. Hantu yang paling seram bukan si Genderuwo, bukan si Pocong atau apa ya. Itu seram, tapi yang jauh-jauh lebih seram itu ya hantu masa lalu kalian yang kalian tidak mau untuk menghadapi. Justru kalian lari dari situ, kalian akan terus dikejar. Bagaimana kalian harus mengikhlaskan itu,” tandas Bayu Skak.

Sekawan Limo juga dibintangi Nadya Arina, Dono Pradana, Benedictus Siregar, Indra Pramujito, Firza Valaza dan masih banyak lagi. Film ini akan tayang mulai 4 Juli di bioskop. (Arie)