NUSANTARAPOS || Pada tanggal 19 Juli 2024, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Pacitan menyelenggarakan kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove di pesisir sungai Dusun Bubakan, Desa Kembang. Acara ini melibatkan 80 warga masyarakat dan 30 anggota Aliansi BEM dari berbagai perguruan tinggi, termasuk STAINU, ISIMU, AKN, STKIP, STAIFA, dan Mahad’Aly Al Tarmasi.
Dimulai pukul 14.00 hingga 17.00, kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Dusun Bubakan, Nasikin. Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi Aliansi BEM dan menyatakan bahwa penanaman mangrove ini merupakan yang pertama kalinya di pesisir sungai Dusun Bubakan. Nasikin mencerminkan antusiasme luar biasa dari masyarakat setempat terhadap kegiatan ini.
Diki Kurnia, Koordinator Aliansi BEM se-Pacitan, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk berkolaborasi dalam upaya pelestarian lingkungan. Ia menekankan bahwa kehadiran mereka, yang mewakili berbagai latar belakang akademis, menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, terutama dalam konservasi mangrove yang sangat penting bagi ekosistem pesisir.
Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi Dusun Bubakan dan contoh sukses kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Harapannya, penanaman mangrove ini memberikan manfaat jangka panjang bagi kehidupan di sekitar sungai Dusun Bubakan dan memotivasi upaya serupa di tempat lain untuk menjaga kelestarian alam.
Presbem STAINU, Diki Kurnia, menyampaikan, “Harapannya, dari tanam mangrove ini mempererat tali silaturahmi antara Aliansi BEM bersama masyarakat Pacitan.”