Jember, Nusantarapos.co.id – Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Akan mengelar Acara Spektakuler “Hyang Argopuro Festival VIII 2024 pada 12-13 September 2024.
Hal ini diungkapkan Ketua Pokdarwis Desa Arjasa Sugianto bersama Kadisparbud kabupaten Jember Bambang Rudianto S.sos Senin (29/07/2024) siang.
“Ini merupakan fakta makin menggeliatnya dunia pariwisata di kabupaten Jember. Giat tersebut masuk dalam program “Senandung Dewi 2024 Kementerian Parekraf RI saat di launching oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahudin Uno di Jakarta Senin 1 Juli 2024,” kata Kadisparbud Kabupaten Jember Bambang Rudianto.
Event Spektakuler Hyang Argopuro Festival VIII 2024 menjadi bukti nyata bahwa dunia Pariwisata Kabupaten Jember semakin bergerak maju, dan tidak membosankan karena menampilkan budaya asli Jember.
Acara ini akan menampilkan kearifan lokal, terutama yang ada di lereng Hyang Argopuro. Pihak Disparbud Jember akan memberi dukungan berupa fasilitas kepada 5 Desa wisata yang ada, diantaranya desa wisata adat, desa wisata budaya serta kuliner untuk meningkatkan Ekonomi masyarakat disekitar Desa wisata.
“Bentuk fasilitas berupa pelatihan, Bintek, workshop, sosialisasi dan lainnya. Memberikan fasilitas agar bisa mengakses semua program baik yang ada di kabupaten, provinsi maupun kementerian,” ucap Bambang Rudianto.
Fasilitas tersebut, dapat mendorong pertumbuhan dunia pariwisata. “Kita melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah desa, Disparbud, Komunitas, Akademisi dan Media. Intinya, kita jalin komunikasi bersama semua stakeholder, upaya untuk memajukan Dunia Pariwisata. Sehingga, pertumbuhan dunia pariwisata di kabupaten Jember, benar-benar berjaya dan semakin Kueren yang kita harapkan bersama,” ungkapnya.
Sedangkan menurut Arjasa Sugianto, para pengunjung dari Domistik dan manca negara berkunjung di desa wisata adat capai 104 ribu.
“Ini semua tak lepas kerja keras pemerintah desa Arjasa,” paparnya.
Kunjungan wisata domstik dan mancanegara mencapai 104.840 wisatawan, 627 diantara wisata Mancanegara berasal dari Australia, Portugis, Portugal, Amerika, Yordania, Cina, Korea Selatan dan Jepang.
Dari hasil kerja keras Ini diawali kajian dan analis potensi wisata di Desa Arjasa. Sselanjutnya, di buat Roadmap dan pengembangan industri kepariwisataan desa. Alhasil, dituangkan dalam peraturan Desa No 8 tahun 2019 tentang wisata desa dan budaya tak buatan,” pungkasnya. (Trisno)