WISATA  

Srikandi TP Sriwijaya Kunjungi Wisata Religi Bayt Al-Qur’an Al-Akbar di Gandus Palembang

Nusantarapos, Palembang – Mendorong kemajuan sektor pariwisata di Bumi Sriwijaya, salah satunya wisata religi. Sebagai bentuk dukungan nyata, Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya baru baru ini mengunjungi Bayt Al-Qur’an Al-Akbar Gandus, Palembang, Sumatera Selatan.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan agama atau mempererat hubungan sosial dan spiritual.

Bayt Al-Qur’an Al-Akbar di Gandus, Palembang, adalah Al-Qur’an terbesar di dunia yang diukir dengan indah di kayu trembesi. Tempat ini sebuah destinasi wisata religi yang terkenal dengan koleksi dan pengetahuan tentang Al-Qur’an,

Bayt Al-Qur’an Al-Akbar, atau lebih dikenal sebagai Al-Qur’an Al-Akbar, adalah sebuah bangunan unik yang terbuat dari kayu trembesi dan memiliki tinggi 15 meter. Tempat ini terletak di dalam kawasan Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah, yang berada di Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

Struktur ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai landmark religius dan simbol kebanggaan komunitas setempat. Keberadaan Al-Qur’an Al-Akbar juga menunjukkan upaya untuk melestarikan dan mengagungkan kitab suci Al-Qur’an dalam bentuk yang mengesankan.

Setiap lembar halaman Al-Qur’an raksasa di Bayt Al-Qur’an Al-Akbar berukuran 177 cm x 140 cm x 2,5 cm. Al-Qur’an ini terdiri dari 30 juz, masing-masing diukir dengan pahatan berwarna emas yang mencerminkan keindahan khas Palembang.

Bayt Al-Qur’an Al-Akbar di Kota Palembang diharapkan akan menjadi destinasi wisata religi utama, menarik tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga pengunjung internasional dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Salah seorang anggota Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya yang meminta namanya tidak dipublikasikan mengatakan, Mari kita terus lestarikan budaya Sumsel, termasuk destinasi wisata religi di Gandus ini.

Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya menyambut positif keberadaan Bayt Al-Qur’an Al-Akbar di Gandus, Palembang. Mereka berharap bahwa destinasi wisata religi ini akan memberikan dampak positif pada sektor UMKM dan ekonomi masyarakat sekitar, serta mendukung pelestarian budaya lokal.

Di sekitar Bayt Al-Qur’an Al-Akbar, Anda dapat menemukan berbagai produk UKM yang menampilkan kekayaan budaya lokal. Di antara produk-produk tersebut terdapat kerajinan khas Sumatera Selatan, seperti kain songket dengan motif yang indah, baju dan kaos khas Palembang dengan desain yang unik, serta berbagai kerajinan tangan lainnya yang mencerminkan keahlian dan tradisi setempat.

Ini adalah kesempatan yang bagus untuk lebih mengenal seni dan budaya lokal sambil mendukung produk-produk buatan tangan dari pengusaha kecil dan menengah. Dengan berkunjung dan berbelanja di sekitar Bayt Al-Qur’an Al-Akbar, Anda tidak hanya mendapatkan pengalaman budaya yang kaya, tetapi juga turut berkontribusi pada pengembangan ekonomi komunitas setempat.

Destinasi religi ini juga berfungsi sebagai tempat edukasi bagi para pengunjungnya. Di Al-Qur’an Al-Akbar, pengunjung dapat melihat secara lengkap 30 juz Al-Qur’an yang terukir dari 315 lembar kayu trembesi, yang kualitasnya setara dengan kayu jati.

Hal ini tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang seni dan teknik pembuatan yang digunakan.

Pemilihan kayu trembesi oleh Ustazd Syofwatillah, yang juga pemrakarsa pembangunan Bayt Al-Qur’an Al-Akbar, didasarkan pada keunggulannya yang anti rayap dan tahan lama. Kayu trembesi terkenal tidak mudah rapuh dan dapat bertahan hingga ratusan tahun, menjadikannya bahan yang ideal untuk keperluan pembuatan struktur yang memerlukan daya tahan dan kekuatan tinggi.

Al-Qur’an Al-Akbar kini telah menjadi ikon wisata religi di Kota Palembang. Sebagai satu-satunya Al-Qur’an yang diukir di atas kayu trembesi, destinasi ini menawarkan keunikan yang hanya dapat ditemukan di lokasi tersebut, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan pencinta budaya.

Para wisatawan dari Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya sangat antusias mengunjungi Bayt Al-Qur’an Al-Akbar, baik untuk berlibur maupun untuk belajar tentang kebudayaan dan keagamaan. Kunjungan ini memberi mereka kesempatan untuk menikmati keindahan destinasi religi sekaligus mendalami aspek budaya dan spiritual yang ditawarkan.

Hasil penjualan tiket Bayt Al-Qur’an Al-Akbar digunakan untuk mendukung dana operasional, pengembangan, dan pembangunan objek wisata religi ini. Pendapatan tersebut membantu memastikan kelangsungan dan peningkatan fasilitas serta pelayanan di destinasi ini.

Karena wisata ini dibangun secara mandiri, pendapatan dari tiket sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan operasionalnya. Pendapatan tersebut digunakan untuk mendukung biaya operasional, pemeliharaan, dan pengembangan lebih lanjut dari objek wisata.

Salah satu pengunjung dari Jakarta, yang merupakan bagian dari rombongan Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, mengungkapkan bahwa dia sengaja datang ke Kota Palembang hanya untuk melihat Al-Qur’an raksasa di Bayt Al-Qur’an Al-Akbar dan membacanya langsung dalam lembaran kayu trembesi secara lansung.

“Datang ke sini untuk wisata religi, bersama rombongan Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, kami menunjukkan ketertarikan dan dukungan kami terhadap objek wisata religi ini. Kunjungan ini sangat bermanfaat, karena banyak pengetahuan berharga yang kami peroleh dari pengalaman ini,” ujarnya.

“Al-Qur’an Al-Akbar ini benar-benar memukau. indah, mewah, dan jauh lebih nyaman dibandingkan sebelumnya. Renovasinya benar-benar melebihi ekspektasi saya,” ujar salah seorang pengunjung lain di lokasi dengan penuh kekaguman.

Menurutnya, keindahan terletak pada ruang utama di lantai dasar dan lantai dua, di mana ukiran kayu Al-Qur’an Al-Akbar yang raksasa tersusun dalam delapan tingkat. Suasana megah ini menghadirkan pengalaman yang begitu menakjubkan, seolah-olah pengunjung berada di sebuah masjid megah di Turki.

Pengunjung dapat membaca ayat-ayat suci yang ada di Al-Qur’an Al-Akbar. Keberadaan Al-Qur’an raksasa yang diukir di atas kayu trembesi ini telah menjadikannya sebagai destinasi wisata religi utama di Kota Palembang.

Pimpinan objek wisata Al-Qur’an Al-Akbar, Syofatillah Mohzaib, dalam pernyataan resminya menyampaikan bahwa renovasi yang telah selesai dilakukan dengan tujuan khusus untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

“Kami ingin memastikan setiap orang yang datang untuk wisata religi merasa betah dan terinspirasi oleh keindahan dan ketenangan tempat ini,” ungkapnya.

“Semoga Bayt Al-Qur’an Al-Akbar, Al-Qur’an terbesar di Asia Tenggara, dapat memberikan manfaat bagi semua orang. Tempat ini memang sengaja disiapkan untuk masyarakat berwisata religi serta menambah nilai edukasi,” ujar Syofatillah.

Jumlah pengunjung terus mengalami peningkatan, terutama di akhir pekan. Peningkatan kenyamanan ini berkat penataan yang lebih baik serta tambahan fasilitas seperti pendingin ruangan, tempat duduk yang nyaman, dan jalur khusus bagi kaum difabel, yang semuanya memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan inklusif bagi setiap pengunjung.

Objek wisata religi ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, menawarkan fleksibilitas bagi pengunjung untuk menjelajahi keindahan dan keunikan tempat ini kapan saja selama jam operasional.

Destinasi religi ini mengharuskan pengunjung mengenakan pakaian yang pantas dan sopan, baik laki-laki maupun perempuan, untuk menjaga kesakralan tempat tersebut. Pengunjung juga diminta membayar infak/tiket masuk sebesar Rp20.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak-anak, yang digunakan untuk mendukung pemeliharaan dan pengembangan objek wisata.

Harga tiket ini memberikan akses untuk menikmati berbagai pameran dan kerajinan lokal di sekitar area, memungkinkan pengunjung untuk mengeksplorasi dan menghargai kekayaan budaya setempat sambil menikmati keindahan objek wisata religi. (Guffe)