JAKARTA, NUSANTARAPOS – Menjadi pribadi yang mandiri, bisa bekerja serta mendapatkan penghidupan yang layak merupakan impian semua orang.
Namun, dunia tak seindah cerita dalam fiksi yang penuh romantika. Hal inilah yang dirasakan nyata oleh Willy Tanujaya, seorang pemuda yang bercita-cita luhur mewujudkan impian hidupnya.
Jalan terjal ia lalui untuk menggapai cita-cita itu. Takdir sebagai penyandang disabilitas sensorik rungu wicara pernah ‘hampir’ saja membenamkan seluruh asa yang membucah dalam pikirannya.
Pelan tapi pasti harapan itu bersemi kembali. Usai ia menjadi Penerima Manfat (PM) di Sentra Mulya Jaya, Bambu Apus, Jakarta Timur. Di sana ia belajar banyak hal termasuk vokasional sebagai bekal di masa depan.
Kesempatan emas pun tiba, setelah ia melewati seleksi yang Panjang akhirnya dia diberikan kesempatan bekerja sebagai kasir di MAP Plaza Senayan di jaringan ritel ternama pakaian pria-wanita di mal-mal besar.
Store Manajer Mango Senayan City, Sandy Julian Permadi mengakau di awal-awal berinteraksi dengan Wily perlu waktu untuk bisa beradaptasi.
“Saya melihat Willy cukup antusias dan memiliki kinerja yang tidak kalah dengan karyawan toko pada umumnya, ” ujar Sandy, Selasa (10/9/2024).
Bahkan, kata Sandy, pribadi Wily dengan segala keterbatasan itu ternyata seorang yang terbuka, bercerita tentang keluarga, serta pernah bekerja.
“Wily cerita tentang keluarga dan ia pernah jadi ojek online. Orangnya cair, mau belajar, tidak introvert serta mau bersosialisasi. Jangan memandang fisik karena dibalik kekurangan ada kelebihan, ” tandasnya.
Dengan segala daya Willy Tanujaya mencoba berbicara tentang dirinya yang diterjemahkan oleh pendamping dari Sentra Mulya Jaya:
“Hallo saya tuli, perkenalkan nama saya Willy. Saya pernah di Sentra Mulya Jaya selama 3 bulan. Saya mendapatkan pelatihan komputer. Saya mendapatkan informasi lowongan pekerjaan di Mango. Sekarang saya sudah bekerja selama 1 bulan di Mango,” ucapnya.
“Terima kasih Kementerian Sosial. Saya siap digraduasi, ” pungkas Willy dengan wajah sumringah.