CILEGON, NUSANTARAPOS – Tidak ada seorang yang bermimpi menjadi penyandang disabilitas. Namun, kalau sudah takdir Tuhan mau dikata apa.
Kondisi itulah yang dialami oleh Hasbillah (30), di mana ia harus menerima kenyataan sebagai penyandang disabilias fisik karena kakinya harus diamputasi saat mengantarkan barang beberapa tahun silam.
“Saya mengalami musibah kecelakaan dan kaki saya terjepit motor hingga diamputasi dan menjadi penyandang disabilitasi, ” ujar Hasbillah dengan dialek Jawa Serang ditemui di rumahnya di Kota Cilegon, Jumat (1/11).
Hasbi—panggilan akrab Hasbillah tidak patah arang, tekad kuat membuka meneruskan usaha dan terus belajar mandiri hingga memutuskan untuk menikah dengan kondisi kaki sudah menggunakan kaki palsu.
“Akhir tahun lalu, saya menerima bantuan dari Kemensos melalui Sentra Galih Pakuan Bogor berupa motor roda 3 untuk mendukung usaha catering yang saya jalankan, ” ungkapnya.
Usaha catering dengan aneka makanan dan kue-kue. Sosok Hasbi yang aktif sebagai pengurus atlet disabilitas Kota Cilegon, MC, dan penyanyi wedding. Bahkan, juga pernah mengikuti ajang pencarian bakat penyanyi dangdut.
Bagi warga lingkungan Sumampir Timur RT 1 / RW 4, Kec. Purwakarta, Kel. Kebon Dalem, Kota Cilegon, Banten itu mengaku dengan bantuan motor roda tiga membuat usaha cateringnya terus tumbuh dengan baik.
“Sebelum mendapatkan bantuan roda tiga omzet berkisar 2,5 juta. Namun setelah mendapatkan bantuan menjadi 3-4,5 juta dengan penghasilan bersih sekitar Rp 1,5 juta perbulan kalau dirata-ratakan ya, ” ungkap Hasbi.
Hal special dari sosok Hasbi yaitu kemampuannya memasak dan usaha catering berkat ketekunannya belajar dari youtube dan terbukti berhasil.
Tidak lupa Hasbi mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kemensos, sehinga usaha yang dijalaninya terus berkembang hingga sekarang.
“Terima kasih pada Kemensos atas bantuan motor roda tiga yang sangat bermanfaat bagi usaha catering terutama saat antarkan pesanan dan belanja ke pasar karena bisa memuat barang lebih banyak, ” ucapnya.