Magetan, – Saat ini, pahlawan tidak lagi hanya mereka yang mengangkat senjata untuk mengusir penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan. Dalam konteks modern, pahlawan adalah orang-orang yang mampu berkontribusi positif melalui berbagai cara untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Seperti yang dilakukan oleh Pelda Masyhuriah yang kesehariannya berdinas di Kodim 0804/Magetan, jajaran Korem 081/DSJ. Meski dihadapkan dengan rutinitas kesibukannya sebagai prajurit TNI, ia masih peduli meluangkan waktunya untuk mendidik anak-anak dengan berbagai ilmu pengetahuan lewat rumah pintar yang diberinya nama Nawasena.
Tak hanya ilmu pengetahuan, rumah pintar yang didirikannya sejak tahun 2022 itu juga fokus pada penanaman nilai-nilai Pancasila, karakter, kedisiplinan, cinta lingkungan, wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air.
Melalui rumah pintar, baginya tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan, namun juga sebagai bentuk bela negara di zaman modern saat ini.
“Rumah pintar ini tidak hanya sebatas bentuk kepedulian kami untuk memberikan berbagai ilmu pengetahuan. Namun ini juga bentuk bela negara untuk lebih mencerdaskan dan menjadikan mereka (anak-anak) sebagai generasi penerus yang senantiasa mampu berbuat terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Masyhuriah di rumah pintar Nawasena, Kelurahan Panekan, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jumat (8/11/2024).
“Terlebih sebagai prajurit TNI, kami merasa terpanggil untuk melakukan ini (bela negara),” tegasnya.
Sedangkan untuk misi rumah pintar Nawasena, diungkapnya adalah untuk menyiapkan fasilitas pendidikan di luar sekolah, membantu meningkatkan minat baca anak, serta menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air sejak usia dini.
Masyhuriah mengaku, rumah pintar yang didirikannya itu mendapatkan apresiasi luar biasa dari Pemkab Magetan. Bahkan diakuinya, tanah untuk lokasi berdirinya rumah pintar Nawasena saat ini merupakan pemberian dari Pemkab Magetan.
Untuk anak-anak yang berkunjung dikatakannya berasal dari berbagai sekolah dari tingkat PAUD, TK, dan SD di Magetan dan sekitarnya.
Dihadapkan dengan harapan menuju Indonesia Emas di tahun 2045, ia pun mengingatkan pentingnya pendidikan untuk mewujudkannya.
“Indonesia belajar, Indonesia cerdas, Indonesia maju, Indonesia sejahtera, semuanya berawal dari pendidikan,” ujarnya.
Sebelum mendirikan rumah pintar Nawasena, Masyhuriah mengaku juga pernah menjabat sebagai kepala rumah pintar di Malang selama 6 tahun.