TRENGGALEK, NUSANTARAPOS,– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek menindaklanjuti aspirasi masyarakat Kecamatan Munjungan dan Dongko terkait kerusakan parah jalan penghubung antar kecamatan yang sudah berlangsung puluhan tahun. Jalan yang melintasi Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, menjadi fokus pertemuan antara perwakilan masyarakat dan anggota DPRD Komisi III di kantor DPRD, Senin (18/11/2024).
Wakil Ketua DPRD Trenggalek sekaligus pimpinan rapat, M. Hadi, menegaskan dukungan penuh terhadap percepatan perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, akses jalan itu memiliki peran vital sebagai jalur ekonomi utama yang menghubungkan dua kecamatan.
“Jalan ini sudah lebih dari 20 tahun tidak mendapatkan perbaikan layak, hanya tambal sulam yang dibiayai secara swadaya oleh masyarakat. Melihat pentingnya jalan ini bagi aktivitas ekonomi warga, kami sangat mendukung agar perbaikan segera dilakukan,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Pemkab Trenggalek akan mengalokasikan dana darurat sebesar Rp 500 juta untuk pembangunan jalan dengan metode betonisasi. Proyek ini direncanakan mulai Februari tahun depan.
Selain itu, DPRD juga akan mengupayakan penambahan anggaran melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pada APBD Perubahan. Anggaran tambahan ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan proyek yang masih kurang.
“Kami juga akan mengusulkan agar perbaikan jalan ini masuk dalam rencana teknokratis APBD induk tahun 2026. Hal ini untuk memastikan proyek dapat berlanjut dengan anggaran yang lebih memadai,” tambah M. Hadi.
Masyarakat Munjungan dan Dongko menyambut baik langkah DPRD dan Pemkab Trenggalek. Mereka berharap perbaikan jalan dapat berjalan lancar agar aktivitas ekonomi dan keseharian warga tidak lagi terganggu.
“Dukungan ini menjadi bukti nyata komitmen kami dan Pemkab dalam memperhatikan kebutuhan infrastruktur masyarakat, terutama di wilayah yang sudah lama tertinggal pembangunannya,” tutup M. Hadi, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).