DAERAH  

Dinas Koperasi UKM Provinsi bersama DPRD Jatim Gelar Roadshow SERGAP di Kabupaten Gresik

Gresik, Nusantarapos.co.id – Dalam rangka penguatan kelembagaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jatim menggelar roadshow serangan gabungan pembinaan (Sergap), Rabu (12/2/2025).

“Melalui kegiatan Sergap, kami berupaya meningkatkan nilai tambah para pelaku UMKM. Khususnya melalui pemberdayaan UMKM pada aspek kelembagaan, produksi, pemasaran dan pembiayaan,” kata Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UKM Jatim, Nanang Abu Hamid mewakili Kadiskop UKM Jatim.

SERGAP hadir sebagai solusi bagi pelaku UMKM yang menghadapi berbagai tantangan, seperti:
1. Keterbatasan akses modal, yang membuat UMKM sulit untuk berkembang
2. Kurangnya kemampuan manajerial dan teknis, terutama dalam pengelolaan bisnis 3. Persaingan ketat di pasar lokal dan global, yang menuntut inovasi dan strategi pemasaran yang lebih baik
4. Keterbatasan akses ke teknologi dan digitalisasi yang membatasi ekspansi bisnis ke pasar yang lebih luas
5. Kurangnya jaringan pemasaran, sehingga produk UMKM sulit dikenal secara luas.

Sesi utama dari kegiatan SERGAP ini adalah para peserta yang hadir dapat melakukan konsultasi langsung dengan berbagai mitra strategis, termasuk perbankan dan e-commerce, sehingga peserta bisa mendapatkan solusi konkret atas permasalahan yang mereka hadapi.

Beberapa layanan unggulan Diskop UKM Jatim diusung pada kegiatan SERGAP kali ini yang meliputi:

1. Digitalisasi dan Transformasi UMKM (Pemanfaatan e-commerce dan media sosial untuk pemasaran, Automasi dalam produksi guna meningkatkan efisiensi dan Literasi digital bagi pelaku UMKM agar lebih adaptif dengan tren pasar)

2. Akses Permodalan dan Pembiayaan, (Kemitraan dengan lembaga keuangan, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), LPDB-KUMKM, serta program CSR dari swasta, Pemanfaatan crowdfunding dan dana bergulir pemerintah, Pendampingan dalam pengajuan modal usaha)

3. Peningkatan Kualitas Produk dan Sertifikasi, (Pendampingan untuk memperoleh sertifikasi halal, SNI, dan izin edar agar produk UMKM lebih kompetitif, Pendaftaran merek dagang untuk melindungi hak kekayaan intelektual UMKM dan Standarisasi produk agar bisa masuk ke pasar ekspor)

4. Peningkatan SDM dan Manajemen Usaha, (Pelatihan manajemen bisnis, inovasi produk, serta strategi pemasaran digital, Pendampingan oleh Kadin Institute dan akademisi untuk memperkuat daya saing UMKM dan Fasilitasi koperasi dan UMKM dalam melakukan RAT secara rutin guna memperkuat tata kelola keuangan)

5. Ekspansi Pasar dan Branding Produk UMKM, (Kolaborasi dengan marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, dan Rumah Digital untuk memperluas pemasaran, Program Communal Branding yang memungkinkan UMKM berkolaborasi dalam promosi produk dan Fasilitasi UMKM untuk tampil dalam pameran nasional dan internasional).

Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif dalam sesi diskusi dan workshop, menunjukkan bahwa inisiatif ini benar-benar menjadi wadah yang bermanfaat bagi koperasi dan UMKM di Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gresik, DPRD Provinsi Jawa Timur, para pelaku UMKM dari wilayah Gresik, koperasi, serta mitra strategis dari sektor perbankan, e-commerce, dan akademisi

Bersama anggota DPRD Provinsi Jatim, Much Abdul Qodir, Nanang mengatakan, sinergitas dalam upaya membangun kemandirian kampung nelayan dari segi ekonomi. Yakni melalui pemberdayaan UMKM pada aspek kelembagaan, produksi, pemasaran dan pembiayaan.

Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah usaha pelaku UMKM di Ujung Pangkah. Para nelayan saat ini dihadapkan pada tantangan yang cukup sulit, mulai dari keterbatasan bahan bakar solar, curah hujan yang tidak menentu. Bahkan kesulitan dalam menjual hasil laut dengan harga yang wajar.

“Kami berharap roadshow Sergap ini dapat membangkitkan dan mendukung semangat juang masyarakat Kabupaten Gresik. Khususnya pelaku UMKM di sektor kelautan dan Koperasi untuk bangkit lebih kuat dan siap menghadapi era globalisasi,” harapnya.

Pemprov Jatim melalui Diskop UKM Jatim, lanjut Nanang, memfokuskan beberapa aspek dalam pengembangan Koperasi dan UMKM. Yaitu, penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas SDM pengelola UMKM, peningkatan kualitas produk, perluasan akses pembiayaan dan perluasan akses pemasaran produk UMKM.

“Sergap ini berkaitan juga dengan aspek penguatan kelembagaan Koperasi sebagai usaha bersama berbadan hukum. Serta fasilitasi legalisasi usaha melalui kepemilikan nomor induk berusaha atau NIB,” pungkasnya. (Aryo)