HUKUM  

Musda II DPD KAI Jakarta, Hasilkan Tuti Susilawati Sebagai Ketua Periode 2025-2030

Foto bersama DPD KAI Jakarta dengan petinggi DPP KAI.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Musyawarah Daerah II Kongres Advokat Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengusung tema “Membangun Advokat Berintegritas, Dalam Menjaga Marwah Profesi Guna Mewujudkan Advokat Officium Nobile” diadakan di Hotel Acacia Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Dalam Musda II KAI Bangkit DKI Jakarta itu dihadiri oleh Ketua Dewan Penasehat DPP KAI Erman Umar, Dewan Pengawas DPP KAI Taufik, Presiden DPP KAI Nasrullah Nawawi, Sekjen DPP KAI Antoni serta DPC dan anggota se DKI Jakarta.

Agenda utama Musda II adalah untuk memilih ketua periode 2025-2030, dengan menunjuk ketua presidium sidang Antoni yang merupakan Sekjen DPP KAI sekaligus Ketua DPD KAI DKI Jakarta sebelumnya. Seteleh melalui proses sebagaimana layaknya musda, maka terpilihlah secara aklamasi Tuti Susilawati menjadi Ketua DPD DKI Jakarta periode 2025-2030 menggantikan Antoni yang telah menjadi sekjen di DPP KAI mendampingi Nasrullah Nawawi.

Presiden DPP KAI DKI Jakarta Nasrullah Nawawi mengatakan dengan adanya musda dan pengurus baru menandakan bahwa KAI tetap tumbuh dari bawah dan memiliki anggota yang baik. Kita sama-sama kita menciptakan kualitas dan kuantitas anggota yang baik di masa depan.

“Kita harus membangun dari bawah seperti halnya sebuah negara dimulai dari rumah tangga, kabupaten dan seterusnya. Begitupun dengan membangun sebuah organisasi harus dimulai dari bawah sampai ke tingkat DPP didasari oleh pondasi yang kuat lebih dulu, kalau bawahnya baik pasti ke atas pun akan tumbuh dengan baik pula,” katanya usai membuka Musda II DPD KAI DKI Jakarta.

Sekjen DPP KAI Antoni menjadi ketua presidium dalam Musda II KAI DKI Jakarta.

Sementara itu Sekjen DPP KAI Antoni menyatakan saya sependapat dengan Presiden DPP Kongres Advokat Indonesia, bahwa terpilihnya Tuti yang awalnya sebagai DPC KAI Jakarta Barat kemudian secara aklamasi dalam musda terpilih menjadi ketua DPD ini membuktikan bahwa organisasi kami tumbuh karena bisa mengkader seorang pemimpin.

“Harapan kami kepada Tuti, sebagai ketua terpilih bisa mengemban tanggungjawab yang sangat besar ini. Karena Jakarta adalah barometer daripada ketua-ketua daerah lainnya yang secara berkesinambungan juga akan melakukan musda begitu berakhirnya masa,” ujarnya.

Lanjut Antoni dengan terpilihnya Tuti semoga Advokat di Jakarta bisa menjaga kode etik, antar sesama penegak hukum baik terhadap rekam Advokat, hakim, jaksa dan kepolisian harus ditegakkan. Karena tidak akan ada yang bisa menghargai penegak hukum kecuali kita sendiri.

“Jika ada permasalahan tentu ada mekanisme, norma yang bisa dilakukan baik sesama rekan seprofesi maupun dengan teman-teman penegak hukum lainnya. Terakhir kami berharap Tuti dapat mengembangkan DPD KAI Jakarta lebih baik, lebih besar dan dapat berkerjasama dengan seluruh instansi yang ada di Jakarta,” pungkasnya.

Usai terpilih sebagai Ketua DPD KAI DKI Jakarta periode 2025-2030, Tuti Susilawati mengungkapkan saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan Advokat KAI yang telah mempercayai saya sebagai ketua, tentunya ini adalah sebuah beban yang harus saya pertanggungjawabankan dengan baik. Ke depan saya berharap KAI ini bisa semakin mendunia, dan terus bergerak untuk memajukan dunia Advokat.

Tuti Susilawati memberikan sambutan usai dirinya terpilih sebagai Ketua DPD KAI DKI Jakarta.

“Tentunya untuk menuju hal tersebut, kita sebagai seorang Advokat harus selalu menjaga etika jangan seperti yang sedang ramai saat ini sangat menjatuhkan marwah seorang Advokat. Pasca terpilih ini tentunya ke depan saya akan melakukan PKPA agar lebih banyak lagi orang yang menjadi penegak hukum sehingga bisa membantu masyarakat di dalam mendapatkan keadilan,” tuturnya.

Tuti menjelaskan banyak sekali di daerah-daerah terpencil orang-orang yang masih sangat jauh dalam mendapatkan keadilan. Selain PKPA saya juga akan mengadakan penyuluhan hukum kepada masyarakat yang jauh tersentuh dari rasa keadilan.

“Untuk para Advokat yang tergabung di sini, kami akan sering-sering mengadakan pertemuan baik secara langsung maupun zoom guna bisa berbagi pengalaman dalam dunia penegakan hukum. Namun sebelum melakukan hal itu semua yang terpenting kita harus bisa menjaga etika, gimana mungkin bisa melakukan penyuluhan jika sebagai Advokat saja tidak bisa menjaga etika,” ucapnya.

Tuti menegaskan tugas yang terdekat adalah saya akan menyusun struktur organisasi, saya rasa hal itu tidak akan terlalu lama terlebih sering berinteraksi dengan mereka jadi kurang lebih satu bulan struktur organisasi di bawah kepengurusan saya sudah terbentuk. Baik itu kepengurusan di DPD ataupun di DPC nantinya akan kami bentuk.

“Saya akan melihat siapa saja yang memiliki pemikiran kreatif, muda dan energik untuk memajukan organisasi pasti akan dimasukan ke dalam struktur. Apalagi sekarang ini banyak Advokat milineal yang memiliki sifat tersebut, namun mereka harus sering dirangkul dengan konsisten melakukan komunikasi agar mereka lebih mencintai organisasi ini,” ungkapnya.