Nusantara Pos. Pendidikan seharusnya adalah alat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagaimana amanat konstitusi.
Demikian yang disampaikan oleh Aktivis Muhammadiyah, Supriadi Jae dalam sebuah diskusi memperingati Hari Pendidikan Nasional di Kupang, Rabu (02/4).
Suja, demikian pria itu akrab disapa, melihat pendidikan saat ini sebaliknya dari yang semestinya.
“Tolak ukur pendidikan saat ini adalah uang. Siapa yang punya uang, dia yang bisa bersekolah,” ujarnya.
Sehingga dampaknya menurutnya adalah, menciptakan generasi yang berkutat pada nilai angka-angka dan jauh dari harapan amanat konstitusi.
“Itulah yang mungkin dinamakan kapitalisasi pendidikan,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menyayangkan upah guru honor yang tidak semestinya juga turut memberikan konstribusi bagi rendahnya kualitas pendidikan saat ini.
“Contohnya di Alor itu upah guru honor yang begitu kecil. Ini harus kita perjuangkan,” pungkasnya. (*MRT)