Semarang, Nusantarapos.co.id – Marhaban ya Ramadan menunaikan Puasa Ramadan 1446 H / 2025 M bulan yang suci penuh berkah dan kebahagiaan. Dai Kyokushin Karate Indonesia mengadakan kegiatan Buka Puasa Bersama dengan tema “Silaturahmi Sabuk Hitam DKKI dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY ” diselenggarakan di Hotel Arus Semarang, Sabtu (8/3/2025).
Kegiatan silaturahmi pada bulan suci Ramadan dikemas dengan berbagai acara dimulai dengan pembaca ayat suci Al-Qur’an, Tausiyah bulan Ramadan, doa bersama, santunan kepada anak yatim, ramah tamah buka puasa bersama.
Hadir pada silahturahmi Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI) Sabuk Hitam dan perwakilan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY diantaranya Edy Purwanto selaku Ketua Umum Kormi Jateng, Shihan Bambang Edi Suprapto selaku Komisaris Utama dan Owner PT DLU, Shihan Erwin H Poedjono selaku Pembina DKKI sekaligus Dirut PT DLU, Shihan Tunggul Aryo Wibowo selaku Ketua Umum DKKI, Shihan Machmoed selaku Ketua Dewan Guru DKKI, Sensei S Pamintan Nugraha selaku GM Aston Gresik Hotel & Conference Center, Senpei Erich Bangun Purnomo selaku GM Gressmall Gresik, para tamu undangan Shihan Kyokushin Jateng Guyub serta pelatih Sensei, Senpai sabuk hitam DKKI Jateng dan DIY.
Kancho Soengging Soerjasmoro selaku Founder & Chairman DKKI mengatakan kegiatan di bulan puasa ramadan ini adalah sebagai bentuk silaturahmi dan guyub rukun antara Sabuk Hitam dan paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY sekaligus dalam rangka tasyakuran ulang tahun DKKI yang ke 2 tahun dan peresmian kantor sekretariat umum DKKI.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjalin tali silaturahmi dan guyub rukun antara perguruan Kyokushin. Khususnya yang ada di Jateng dan DIY dan bisa semakin berkembang dimasa yang akan datang menuju generasi Indonesia Emas tahun 2045,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Kormi yang telah memberikan wadah dan support kepada DKKI, yang baru berusia 2 tahun, pada tanggal 22 Januari 2025, semoga DKKI bisa berkembang di seluruh penjuru Indonesia, memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat sesuai dengan tujuan dari Kormi.
Pada kesempatan yang sama, Kancho Soengging Soerjasmoro juga mengatakan sebaiknya ada hari lahir Kyokushin di Indonesia yaitu dimana ada satu hari yang bisa kita peringati bersama sebagai hari besar lahirnya Kyokushin di Indonesia, sudah banyak aliran Kyokushin di Indonesia,” terangnya.
“Harapannya agar kita bisa Guyup dan rukun mempunyai hari yang bisa kita peringati bersama dengan menggelar berbagai kegiatan seperti latihan bersama atau mengadakan kegiatan turnamen kejuaraan open antar Kyokushin, jadi kita punya momentum hari yang bisa kita jadikan sebagai sebuah kebanggaan bagi perguruan Kyokushin yang ada di Indonesia,” pungkasnya. (Aryo)