BERITA  

Bupati Kapuas Komitmen Lestarikan Lumbung Pangan

Bupati Kapuas hadiri Panen Raya jenis padi unggul yang ditanam oleh masyarakat Desa Warna Sari, Kecamatan Tamban Catur.(Fadl).

Nusantarapos.co.id –  Bupati Kapuas HM Wiyatno berjanji tingkatkan infrastruktur pertanian di sejumlah wilayah desa transmigrasi Kecamatan Tamban Catur, sebagai upaya melestarikan lumbung pangan dan meningkatkan ekonomi petani.

Angin segar bagi petani itu disampaikan Wiyatno saat melakukan Panen Raya jenis padi unggul yang ditanam oleh masyarakat Desa Warna Sari pada Jumat (7/3/2025) lalu.

“Jalan usaha tani, termasuk rehabilitasi saluran akan menjadi perhatian kita. Kita lihat sudah lumayan bagus, namun akan kita tingkatkan lagi supaya hasilnya setiap tahun produksi bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas lahan pertanian fungsional di Desa Warna Sari ini memiliki luas 335 hektar. Sedangkan rata-rata hasil produksi 4,2 ton per hektare, siklus musim tanam – panen 5 kali dalam 2 tahun.

“Alhamdulillah, mudahan lancar supaya produksi menjadi lebih bagus,” ujarnya.

Perhatian Wiyatno tak hanya terkhusus pada Desa Warna Sari saja. Sejumlah desa transmigrasi di Kecamatan Tamban Catur yang menjadi lumbung pangan daerah Kapuas juga masuk dalam perhatiannya.

“Desa ini (Warna Sari) termasuk desa transmigran paling pertama ya (di Kapuas). Ada Warna Sari, Sidomulyo, Sidorejo, Bangunrejo rata-rata di sini menanam padi unggul ya,” ujarnya.

Inisiatif Wiyatno untuk membangun ataupun meningkatkan jalan hingga irigasi ini dinilai merupakan satu langkah maju untuk memperkuat ketahanan pangan melalui lahan pertanian fungsional di Kabupaten Kapuas.

Terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Edi menyambut baik inisiatif pimpinan daerah ini untuk meningkatkan infrastruktur penunjang lahan pertanian di Kecamatan Tamban Catur.

“Jika terwujud dampaknya pasti akan meningkatkan daya saing petani serta dapat meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Edi mengatakan langkah Wiyatno ini jika terealisasi juga akan berdampak langsung terhadap ekonomi para petani. Jadi, tak hanya soal pangan, kesejahteraan pun bisa didapatkan.

“Produksi padi akan berdampak pada peningkatan pendapatan serta kesejahteraan petani,” ujarnya.(Fadilah).