Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Pasca pengumuman pengurus DPP Partai Demokrat oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Badan Pembinaan Jaringan Konstituen (BPJK) yang di komandani oleh Hillary Brigitta Lasut yang akrab disapa HBL, legislator asal Sulawesi Utara yang kini menjabat Anggota Komisi XI FPD DPR RI.
Badan Pembinaan Jaringan Konstituen (BPJK) memiliki peran penting dalam memperkuat jaringan konstituen di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai salah satu Badan di struktur Partai Demokrat, BPJK memegang tanggung jawab besar dalam memperluas basis dukungan partai, membangun hubungan yang lebih baik dengan konstituen, serta menggalang dukungan untuk agenda politik partai.
Hillary Brigitta Lasut (HBL), yang menjabat Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konstituen (BPJK), dikenal sebagai tokoh yang visioner, berpengalaman, serta memiliki jaringan yang luas di kalangan konstituen partai, terbukti dari perolehan suara terbesar dalam masa Pileg 2024, dengan latar belakangnya yang kuat dalam membangun hubungan antar manusia, Hillary diharapkan dapat memimpin BPJK dengan strategi yang inovatif dan penuh dedikasi.
Salah satu tujuan Hillary Brigitta Lasut (HBL) di BPJK adalah untuk memperkuat jaringan konstituen Partai Demokrat di setiap tingkatan, mulai dari tingkat Pusat, Provinsi & Kab/Kota. Melalui jaringan konstituen yang solid, BPJK berharap dapat memperkuat popularitas partai di tengah-tengah masyarakat dan memenangkan dukungan dalam pemilihan umum mendatang.
Selain itu, BPJK juga akan berfokus pada penguatan komunikasi antara partai dan konstituen. Dengan membangun hubungan yang lebih dekat dan responsif, BPJK bertujuan untuk menjalin kepercayaan yang kuat antara partai dan konstituen, sehingga memperkuat fondasi dukungan partai.
Dengan adanya kepemimpinan Hillary Brigitta Lasut, diharapkan Badan Pembinaan Jaringan Konstituen DPP Partai Demokrat akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam memperluas jaringan konstituen, memperkuat hubungan dengan konstituen, dan menggalang dukungan politik yang kuat untuk Partai Demokrat. Hal ini diharapkan sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi partai di panggung politik nasional.