Pemalang – Dulu sebagian jalan setapak dan sebagian lagi jalan makadam lama yang batunya sudah tak beraturan, ditambah becek berlumpur saat hujan serta harus masuk sungai untuk melewati Kali Bacin, kini berangsur-angsur berubah menjadi jalan tol yang halus untuk dilalui.
Tol hanya kiasan untuk menggambarkan perbedaan signifikan antara kondisi jalan lama dengan saat ini yang masih dikerjakan oleh TNI, lintas instansi dan didukung masyarakat Desa Parunggalih dan Jatiroyom Kecamatan Bodeh maupun segenap ormas dan kepemudaan. Walaupun belum jadi namun sudah dapat menggambarkan kemudahan untuk dilalui dari sebelumnya.
edepan, akses yang akan menghubungkan Parunggalih-Jatiroyom sejauh 4 kilometer 10-15 menit ini, selain utamanya sebagai sarana pengangkutan hasil bumi juga akan menjadi sarana kesehatan serta pendidikan terdekat. Banyak ana-anak SD Parunggalih yang bersekolah di Jatiroyom yang biasanya menempuh memutar melewati desa lainnya, Desa Pasir sejauh 19 kilometer 45-50 menit.
Dibenarkan Babinsa Parunggalih, Serka Kusnadi bahwa, kedepan kendaraan pengangkut hasil panen utama berupa jagung serta barang akan mudah melewati jalan selebar 2,5 meter berupa makadam 805 meter, rabat beton 919 meter serta Jembatan Limpas Kali Bacin dengan lebar 3,5 meter dan panjang 20 meter.
Selaku Babinsa setempat, Kusnadi juga terfasilitasi jarak tempuh yang baru tersebut guna membina desanya. (Aan Pendim Pemalang).
