TMMD  

Pengecoran Jalan dan Makadam TMMD Pemalang Dibantu Pawang Hujan

Pemalang – Pengerasan jalan dan pengecoran jalan di Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh, tinggal menyisakan 5 hari efektif dan akan ditutup 27 Maret ini. Banyak pihak berdoa dan berharap cuaca bersahabat atau tidak turun hujan.

Dinyatakan Danramil 06 Bodeh Kodim 0711 Pemalang , Kapten Infanteri Teguh Wibowo bahwa, pelaksanaan TMMD Reguler 104 Kodim 0711 Pemalang harus selesai tepat waktu dan tepat kualitas, sehingga diperlukan pawang hujan untuk membantu pekerjaan Satgas TMMD dan masyarakat sasaran dan desa tetangga, Desa Parunggalih Kecamatan Bodeh.

“Kami berharap sisa waktu 5 hari cuaca bersahabat, karena hujan memang kendala utama dalam proses pengecoran rabat beton dan penguncian makadam dengan pasir, untuk itu kami meminta bantuan pawang hujan,” ucapnya, Kamis (21/3/2019).

Sementara saat dikonfirmasi, Yatman (63) warga Dusun Rujak Beling RT. 11 RW. 04 Desa Jatiroyom, siap membantu pembangunan di desanya sebagai juru terang atau pemindah awan hujan.

Dijelaskan Yatman singkat, secara umum yang digeser adalah awan penyebab hujan, bukan hujannya. Sejatinya awan adalah kumpulan uap air hasil evaporasi (penguapan) dimana di dalamnya terdapat muatan elektron, sehingga muatan inilah yang dimanfaatkan praktisi untuk dimanipulasi melalui ritual tertentu.

Pawang hujan dengan tenaga dalam dan batin yang besar dengan cara tertentu memainkan medan magnetik benda lainnya (telekinesis) dari awan sehingga dapat mendorong, memindahkan, menahan serta menurunkan menjadi hujan. Dan bahkan, sekedar mendatangkan awan dari tempat lainnya menjadi mendung untuk meneduhkan. Sedangkan cara lainnya adalah melalui kekuatan doa atau rapal mantra memanfaatkan khodam atau jin pembantu dengan sesaji, membakar kemenyan, memasang bawang merah dan cabe di batang lidi dan ditaruh di empat sudut. (Aan Pendim Pemalang).