Alasan Giorgino Abraham Mau Main Film Jangan Panggil Mama Kafir

Giorgino Abraham dan Michelle Ziudith/Foto: Arie Septiani

Jakarta, Nusantarapos – Aktor Giorgino Abraham punya dua alasan untuk mengambil tawaran akting di film Jangan Panggil Mama Kafir. Sebuah film persembahan Maxima Pictures dan Rocket Studio Entertainment.

“Kenapa aku mengambil peran ini? Karena berbeda. Karena lately ada project-project aku yang tidak seperti ini. Dan ketika tawaran ini masuk, aku tanya dulu lawan main aku siapa?” kata Gino, sapaan akrabnya di Press Screening Jangan Panggil Mama Kafir di Epiwalk, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Dan ternyata, lawan mainnya adalah Michelle Ziudith yang merupakan teman lamanya. Tanpa berpikir lama, Gino pun langsung menerima project film ini.

“Michelle, kita berteman sudah cukup lama, tapi nggak pernah ada kesempatan untuk syuting bareng. Oke, gimana kalau syuting sama Michelle? Asyik nggak ya?” ucapnya lagi.

Press Screening Jangan Panggil Mama Kafir di Epiwalk, Jakarta, Senin (13/10/2025)/Foto: Arie Septiani

Selain itu, kekasih Yasmine Napper ini mengaku juga suka dengan jalan cerita film yang disutradarai Dyan Sunu Prastowo.

“Lebih ceritanya ya, relate banget sama banyak sekali orang-orang, termasuk kehidupan saya juga. Jadi ini saya bisa merecall memori-memori yang ada dalam hidup saya untuk saya terapkan. Untuk bisa menghidupkan karakter Fafat di film ini,” ungkapnya.

Jangan Panggil Mama Kafir bercerita tentang Fafat (Giorgino Abraham), putra seorang Ustadzah, yang jatuh cinta pada Maria (Michelle Ziudith) seorang non-Muslim. Meski banyak halangan dan penolakan, keduanya tetap memperjuangkan hubungan mereka hingga akhirnya menikah dan dikaruniai seorang putri bernama Laila.

Di tengah perjalanan, takdir berkata lain Fafat meninggal dalam sebuah kecelakaan. Sebelum pergi, ia meminta Maria membesarkan Laila sesuai ajaran Islam. Sejak saat itu, Maria berjuang menepati janjinya untuk merawat dan mendidik Laila dengan penuh kasih, belajar memahami nilai-nilai islam, serta menghadapi pandangan sekitar dengan kepala tegak.

Film ini dijadwalkan tayang serentak mulai 16 Oktober 2025. (Arie)