Pemalang – Blusukan Sekretaris Tim Pengawasan dan Evaluasi program TMMD Reguler 104 dari Kodam IV Diponegoro, Letnan Kolonel Inf. Sutrisno, S.Pd, menyambangi rumah Kasripah (56) janda dan petani jagung Dusun/Desa Jatiroyom Rt. 08 Rw. 03 Kecamatan Bodeh.
Hal ini dilakukan guna melihat keseharian anggota Satgas TMMD Reguler 104 Pemalang di rumah-rumah penduduk sekaligus mendapatkan tanggapan pemilik rumah, apakah kehadiran mereka memberatkan atau tidak setelah ULP (Uang Lauk Pauk) diserahkan.
Diketahui, nominal ULP Satgas TMMD adalah 43 ribu rupiah. Untuk 28 ribu rupiah diserahkan ke masing-masing orang tua asuh, sedangkan sisanya (15 ribu rupiah) dimasak secara kolektif oleh Ibu-ibu PKK Jatiroyom sebagai makan siang untuk di dorong ke lokasi pekerjaan baik itu Makadam (805 meter lebar 2,5 meter), Jembatan Limpas Kali Bacin (20 x 3,5 meter), drainase (209 x 0,5 meter dan kedalaman 0,5 meter), 2 titik talud (masing-masing 67 x 30 centimeter x tinggi 1,5 meter) serta pemasangan bronjong dengan total panjang 48 meter di dua titik berbeda.
Diungkapkan Kasripah (orang tua Satgas TMMD) bahwa, justru dirinya sangat terbantu dengan kehadiran 5 orang TNI yang menumpang. Ini karena Uang Lauk Pauk (ULP) yang diberikan kepadanya sangat lebih-lebih menopang hidup keluarganya selama satu bulan pelaksanaan pembangunan.
“Alhamdulillah Pak saya dipilih perangkat desa dan Babinsa menjadi ibu kos Pak TNI. Di desa uang segitu sangat banyak sekali Pak, bisa makan enak dan menabung,” ucapnya kepada Letkol Sutrisno.
Inilah TMMD Reguler, salah satu tradisi TNI untuk mendekatkan diri dengan masyarakat objek pembangunan, tinggal dan makan serta beraktivitas dilakukan bersama orang tua asuh. Pimpinan TNI berharap tercipta kemanunggalan TNI-Rakyat. Angka 28 ribu rupiah jika dikalikan 5 orang dan 30 hari, jumlahnya diharapkan maksimal membantu masyarakat terpilih. (Aan Pendim Pemalang).
