MEDAN, NUSANTARAPOS – Dalam di bumi perkemahan Sibolangit terasa khidmat dan sarat makna, ketika ribuan kader Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) menggelar prosesi ikrar perjuangan pada puncak Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan 2025, Sabtu malam menjelang Minggu dinihari (2/11/2025).
Langit Sibolangit yang tenang, disertai hembusan angin pegunungan dan aroma tanah basah, menjadi saksi momen bersejarah itu. Di tengah cahaya obor dan nyala api unggun, ribuan kader GPA membentuk barisan melingkar, menyimak langkah khidmat Ketua Umum Pimpinan Pusat GPA Aminullah Siagian yang maju ke tengah lapangan membawa tongkat komando berukir Asmaul Husna.
Begitu Aminullah mengangkat tongkat itu ke langit, suasana berubah hening. “Demi Allah, kami berikrar…!” serunya lantang. Serempak, ribuan suara kader membalas penuh semangat, mengguncang langit Sibolangit.
Dalam pancaran cahaya api yang bergoyang, Aminullah memimpin pembacaan Tujuh Ikrar Gerakan Pemuda Al Washliyah, yakni.
1. Siap mengawal ulama Al Washliyah.
2. Siap menjaga harkat dan martabat organisasi.
3. Siap mengawal pemerintahan Prabowo–Gibran.
4. Siap mendukung program Asta Cita Prabowo–Gibran.
5. Tidak mengizinkan siapa pun memecah belah Prabowo–Gibran.
6. Mendukung program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
7. Mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba hingga ke tingkat Polsek.
Setiap kalimat diucapkan dengan suara bulat dan tekad yang membara. “Setiap ukiran pada tongkat ini adalah doa, dan setiap doa adalah kekuatan. Komando kita bersumber dari Allah SWT, bukan dari ambisi pribadi,” tutur Aminullah dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).
Aminullah menegaskan bahwa pemuda Al Washliyah harus menjadi ksatria umat, bukan penyebar kebencian.
“Kita tidak boleh menjadi pemuda yang mencaci, yang menebar benci. Jadilah pemuda yang membangkitkan semangat seluruh rakyat Indonesia,” sebut Amin.
Ia juga mengingatkan bahaya politik pecah belah yang dapat meruntuhkan bangsa dari dalam.
“Sejarah telah mengajarkan, bahwa perpecahan hanya membawa luka. GPA berdiri di barisan depan untuk menjaga persatuan,” cetusnya.
Aminullah menambabkan, Gerakan Pemuda Al Washliyah siap mengawal jalannya pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka serta menyukseskan delapan program prioritas Asta Cita.
“GPA siap menjadi bagian dari masyarakat sipil yang menjaga persatuan bangsa serta memastikan Asta Cita berjalan demi kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Selain itu, ia menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terutama dalam digitalisasi layanan publik, pemberantasan narkoba, dan penegakan hukum yang berintegritas.
“Langkah Kapolri dalam membangun Polri yang modern dan transparan patut diapresiasi. GPA mendukung penuh upaya menjaga keamanan, ketertiban, ketahanan Pangan,makanan giji gratis ” tambahnya.
Dengan semangat kebangsaan dan nilai-nilai Islam, GPA bertekad menjadi penjaga moral generasi muda serta mitra pemerintah dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.
Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan 2025 ini diikuti ribuan kader dan pimpinan GPA dari berbagai provinsi, termasuk Sulawesi Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten.

