TMMD  

Penutupan TMMD Akan Dimeriahkan Tari Kolosal

Sejumlah 150 siswa sekolah akan mementaskan tari kolosal “Mondau” pada penutupan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-104 di Konawe, Sulawesi Tenggara. Siswa-siswi yanh berasal dari kelas X-XII mulai berlatih di lapangan Kecamatan Anggotoa sejak hari Minggu, (24/03/2019).

Mondau sendiri dalam bahasa daerah Sulawesi Tenggara, berarti bertani/berladang. Tarian ini sendiri adalah simbol dari kegiatan Mondau, yang diawali dengan Mosale (membersihkan ranting-ranting di bawah pepohonan), kemudian dilanjutkan dengan Mombodoy (penebangan dan pembersihan kayu), Motasu (penanaman benih tanaman) dan diakhiri dengan Mbemusa Mbo Dinggu (menumbuk padi secara gotong royong)

Tarian ini adalah simbolisasi ungkapan rasa syukur atas kepada Tuhan atas segala karunia dalam proses pertanian yang ada.

“Kami ingin mengangkat dan menyegarkan kembali kearifan lokal masyarakat Konawe, sebagaimana visi Kabupaten Konawe yaitu Mondau (bertani), Walaka (beternak) dan Aepe (menambak/membuat kolam ikan),” jelas Dansatgas TMMD 104 Konawe, Letkol Cpn Fajar Wijaya.

Salau satu penerapan visi tersebut, misalnya adalah program “Sejuta Sapi”, yang merupakan program unggulan Konawe dibawah pimpinan bupati Kery Saiful Konggoasa.