Madiun — Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi pada pertengahan tahun ini mengakibatkan puluhan rumah warga di Dusun Kebonduren, Desa Kenongrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, mengalami rusak parah. Banjir diakibatkan meluapnya aliran sungai di sekitar pemukiman warga.
“Tadi Ketua RT menyampaikan kepada kami bahwa banjir terakhir di wilayah ini terjadi pada Mei 2025 dan menyebabkan lebih dari 50 rumah warga mengalami kerusakan berat,” katanya di sela kegiatan penghijauan yang dilakukan satuannya di sepanjang tanggul sungai tersebut.
Sebanyak 500 bibit pohon jenis nangka dan mahoni ditanam dalam kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD ke-80 tersebut.
Danrem berharap penghijauan yang dilakukan dapat memperkuat struktur tanggul sehingga tidak kembali jebol apabila debit air sungai meningkat sewaktu-waktu.
“Kami punya harapan besar agar pohon-pohon yang ditanam di sepanjang tanggul ini dapat tumbuh dengan baik dan berfungsi sebagai penahan luapan banjir kapan pun itu terjadi,” sebutnya.
Ia pun mengaku telah berpesan kepada warga setempat agar turut merawat pohon-pohon tersebut sehingga tujuan dari kegiatan penghijauan itu benar-benar dapat terwujud.
“Tadi kami sampaikan kepada masyarakat untuk menjaga dan merawatnya, agar pohon-pohon ini dapat tumbuh optimal dan mampu memperkuat fungsi tanggul itu sendiri,” ujarnya.
Meski begitu, Pamen TNI AD itu menegaskan bahwa upaya penghijauan itu merupakan langkah awal dalam memperkuat ketahanan wilayah terhadap risiko banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan.
Untoro juga menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi tanggul serta perkembangan pohon-pohon yang telah ditanam.
“Kami tidak hanya menanam dan pergi begitu saja. Jajaran kami akan melakukan pengecekan berkala untuk memastikan pohon-pohon ini tumbuh dengan baik dan benar-benar menjadi penguat alami bagi tanggul,” katanya.
Selain penghijuan, di lokasi yang sama juga dilakukan aksi bersih-bersih sampah dan tanaman liar di sepanjang aliran sungai tersebut.

