BISNIS  

MV Seven Seas Explorer Meriahkan Tanjung Perak, Jadi Kunjungan Kapal Pesiar Kedua Terakhir di 2025

SURABAYA, NUSANTARAPOS – Kapal pesiar mewah MV.Seven Seas Explorer kembali bersandar di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak pada Rabu (10/12/2025). Datang dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Pelabuhan Benoa Bali.

Kapal dengan LOA 225 meter ini membawa total 1.246 orang yang terdiri dari 705 penumpang dan 541 crew. Setibanya di Surabaya, para wisatawan disambut meriah dengan penampilan budaya khas Jawa Timur berupa Reog Ponorogo serta kehadiran beragam UMKM lokal yang memamerkan produk unggulannya di area ruang tunggu terminal.

Kedatangan MV.Seven Seas Explorer kali ini memiliki arti khusus karena merupakan kunjungan kapal pesiar kedua terakhir dalam rangkaian total 18 kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Tanjung Perak sepanjang tahun 2025. Momen ini juga bertepatan dengan momen jelang puncak arus Natal 2025 dan tahun Baru 2026. Sebelumnya kapal ini lebih dulu berkunjung pada (31/01/2025) lalu, tepat saat puncak arus balik Natal 2024 dan tahun Baru 2025 sehingga sudah tercatat sebanyak dua kali kapal pesiar ini sandar di Pelabuhan Tanjung perak pada tahun ini.

General Manager Cabang Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya menyampaikan bahwa kedatangan kunjungan kapal pesiar yang cukup padat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan operator kapal dan wisatawan yang terus menempatkan Surabaya sebagai destinasi penting dalam rute pelayaran internasional. Bertepatan dengan momen Natal dan Tahun Baru 2025/2026, kunjungan ini semakin menambah semarak di pelabuhan. Pelindo akan terus meningkatkan layanan dan fasilitas agar pengalaman wisatawan semakin baik ke depannya”, ungkapnya.

Ana juga menambahkan bahwa persiapan yang telah dilakukan oleh pihak Pelabuhan Tanjung Perak salah satunya dengan terus berkordinasi dengan pihak stakeholder terkait seperti KSOP, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), pihak Pelayaran, operator kapal, maupun pihak pengamanan seperti TNI/Polri dalam memastikan bahwa seluruh layanan di Pelabuhan Tanjung Perak tetap berjalan dengan aman dan lancar.

Penumpang yang turun disambut dengan layanan yang cepat serta fasilitas terminal penumpang yang nyaman. Selain itu, telah disiapkan berbagai atraksi budaya dan layanan transportasi untuk mengakomodasi perjalanan wisata mereka ke berbagai destinasi populer di Surabaya dan sekitarnya seperti Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan, hingga ke Museum Trowulan Mojokerto. Tak hanya berdampak pada sektor pariwisata, kunjungan kapal pesiar ini juga memberi efek langsung pada pelaku ekonomi lokal seperti pemandu wisata, pelaku UMKM, hingga transportasi lokal.

Emily adalah salah satu wisatawan asal Inggris yang mengaku sangat bersemangat melakukan perjalanan ke Indonesia. Ia sangat takjub dengan keindahan alam dan budaya Indonesia.

“Visiting Indonesia during the Christmas and New Year season is a wonderful experience. The festive atmosphere and friendly people make it even more special” ungkap Emily

Sebagai pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia, Pelabuhan Tanjung Perak bukan hanya menjadi gerbang logistik, tapi juga menjadi simbol keterbukaan kota terhadap dunia. Kunjungan MV.Seven Seas Explorer diharapkan menjadi angin segar bagi geliat pariwisata bahari dan membuka peluang kerja sama global yang lebih luas. (Aryo).