TMMD  

Pesta Rakyat, Format Penutupan TMMD 104 Konawe

Kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-104 di Konawe, yang berlangsung sejak 26 Februari 2019 sudah mendekati akhir. Tak terasa, sudah sebulan para prajurit bekerja menuntaskan pekerjaan-pekerjaan fisik maupun non fisik, dan tinggal di rumah-rumah warga sebagai anak asuh.

Acara penutupan kali ini akan disemarakkan oleh tarian kolosal “Mondau”, yang bakal melibatkan 150 siswa-siswi sekolah menengah yang ada di Kecamatan Anggotoa, atraksi Sasingaan, Kuda Lumping, dan juga lomba tumpeng yang diikuti 14 desa.

“Upacara penutupan TMMD ini merupakan pesta rakyat, artinya, kita angkat budaya-budaya lokal, kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Konawe terutama Kecamatan Anggotoa. Misalnya nanti akan ada pagelaran kuda lumping. Jadi akan disuguhkan kuda lumping kepada para tamu undangan, sambil menunggu persiapan upacara,” ujarnya Letkol Cpn Fajar LH Wijaya, Dansatgas TMMD 104 Konawe , Senin (25/3/2019).

Gelar Pesta Rakyat di penutupan TMMD bukanlah seremonial belaka, namun menyimpan pesan kebersamaa antara TNI dan Rakyat, yang manunggal dalam melaksanakan kegiatan.

“Penutupan kegiatan TMMD ini tidak hanya sekedar seremonial penutupan upacara saja, tapi kami ingin memberikan legacy (warisan, peninggalan -Red) kepada masyarakat di Konawe ini, bahwa bersama rakyat, TNI kuat dan akan selalu kuat menjalankan tugas demi bangsa dan negara,” pungkasnya.