TMMD  

Kalau kita lihat dari sisi medan, ini salah satu lokasi TMMD yang terbilang sangat berat

Lokasi perintisan jalan di dua desa di Kecamatan Tompobulu, masuk kategori terberat. Kedua jalan desa dikerjakan pada program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1422 Maros.

Hal itu disampaikan Tim Pengawasan dan Evaluasi Staf Perencanaan Angkatan Darat (Wasev Srenad) Mabes AD, Brigjen TNI Anang Dwitono saat berkunjung di lokasi TMMD Kodim 1422 Maros di dua desa di Kecamatan Tompobulu, Senin, 18 Maret bersama rombongan dan didampingi oleh Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Faried Yudho.

Saat berkunjung ke desa pelosok itu rombongan menggunakan mobil jeep. Mereka melintas di titik nol hingga ke jalan perintisan yang menghubungkan dua desa yakni Dusun Pattirobaji Desa Bontomanai dengan Dusun Damma Desa Bontomatinggi di Kecamata Tompobulu.

Anang menilai jika medan yang dikerjakan TMMD Maros itu masuk dalam kategori terberat.

“Kalau kita lihat dari sisi medan, ini salah satu lokasi TMMD yang terbilang sangat berat. Belum lagi kondisi cuacanya yang tiap hari hujan. Tapi saya yakin ini akan selesai sesuai targetnya,” ungkapnya.

Diakuinya sasaran TMMD memang seharusnya seperti itu, yakni menyasar wilayah terpencil yang sulit diakses agar pembangunan bisa dirasaka secara luas oleh warga.

Sehingga kata dia, dengan kehadiran TMMD di sana diharapkan masyarakat bisa lebih meningkatkan kesejahteraannya.

“Jadi memang harusnya yangvmenjadi sasaran TMMD itu di wilayah terpencil seperti ini, supaya masyarakat bisa merasakan pembangunan,” ungkapnya.

Apalagi kata dia, jalan yang dirintis ini memang sangat dibutuhkan oleh warga untuk distribusi sekaligus akses sosial.

Sedangkan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1422 Maros, Letkol Inf Faried Yudho mengatakan pihaknya masih terus menggenjot pengerjaan rintisan jalan yang saat ini telah mencapai diatas 80 persen.

Diakuinya di sisa waktu 9 hari kedepan, prajurit TNI bersama warga bekerja siang malam menyelesaikan jalan itu.

“Kita genjot terus ini siang dan malam karena waktu yang tersisa hanya sembilan hari lagi. Memang kendala selama ini itu cuaca yah. Kalau hujan, kita gak bisa kerja. Mudah-mudahan kedepannya ini cuaca bisa lebih bersahabat,” ungkapnya.

Faried optimis bisa merampungkan perintisan jalan ini hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Sekadar diketahui perintisan jalan yang menghubungkan antara Dusun Pattirobaji Desa Bontomanai dengan Dusun Damma Desa Bontomatinggi di Kecamatan Tompobulu ini panjangnya hanya 3.550 meter atau 3,5 kilometer. Namun medannya sangat sulit.