TMMD  

Seharusnya memang, TMMD ini dilakukan di wilayah terpencil seperti ini

Staf Ahli Kasad, Brigjen TNI Anang Dwitono berkunjung ke lokasi perintisan jalan Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Senin (18/3/2019).

Perintisan jalan tersebut merupakan bagian Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1422 Maros.

Anang datang ke lokasi didampingi oleh Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Faried Yudho. Mereka mengendarai mobil offroad saat menyisir lokasi perintisan jalan.

Anang mengatakan, nedan yang dikerjakan di TMMD Maros tersebut, masuk pada kategori terberat. Pasalnya, lokasi tersebut licin, tanjakan dan penurunan.

“Medan di Tompobulu ini merupakan lokasi TMMD yang terbilang sangat berat. Belum lagi kondisi cuaca, yang tiap hari hujan. Kami tetap optimis, perintisan rampung tepat waktu,” kata Anang Dwitono.

Anang menyampaikan, sasaran pembangunan TMMD memang seharusnya dilakukan di daerah pedalaman. TMMD harus nenyasar wilayah terpencil yang sulit diakses.

Hal itu dilakukan supaya pembangunan bisa dirasakan oleh warga, termasuk pedalaman. Anang berharap, dengan kehadiran TMMD di Tompobulu, warga bisa lebih meningkatkan kesejahteraannya.

“Seharusnya memang, TMMD ini dilakukan di wilayah terpencil seperti ini. Hal dilakukan supaya warga bisa merasakan pembangunan,” katanya. Menurutnya, perintisan jalan sangat dibutuhkan oleh warga untuk distribusi sekaligus akses sosial.

Sementara, Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Farid Yudho mengatakan, pihaknya masih terus menggenjot pengerjaan rintisan jalan.

Saat ini, pembangunan sudah mencapai 80 persen itu. Bahkan, sisa waktu sembilan hari kedepan, prajurit TNI bersama warga bekerja siang malam untuk menyelesaikan jalan.

“Sisanya sembilan hari lagi. Makanya kami harus genjot terus. Siang dan malam anggota kerja. Selama ini, hanya cuaca yang menjadi masalah,” katanya.

Jika hujan, personel tidak bisa kerja. Dia berharap, kedepannya cuaca bisa lebih cerah supaya perampungan jalan segera selesai.