Jakarta, nusantarapos.co.id – Paguyuban Merang Sasak berhasil menggelar acara silaturahmi warga perantau Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ada di Jakarta pada Minggu (25/11/2018) kemarin. Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Provinsi NTB, Kepala Badan Penghubung TMII, masyarakat perantau dari pulau Lombok dan Sumbawa.
Dalam sambutannya Sekda NTB Rosyiadi Sayuti memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Anjungan NTB TMII yang telah menyelenggarakan acara silaturahmi tersebut dan para jajaran Pengurus Paguyuban Merang Sasak Budaya Lombok.
“Acara ini sangat bagus untuk memperkuat jalinan tali silaturahmi dan kekeluargaan antara Jajaran Pemda dan Masyarakat Perantau yang berada di Jakarta,” katanya di Anjungan NTB TMII, Jakarta.
Selanjutnya ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengoptimalisasi peran para perantau sebagai jembatan dunia luar dan sebagai agen promosi daerah terutama di bidang pariwisata.
“Selain itu pekerjaan rumah pemerintah daerah menurutnya bukan saja promosi yang besar-besaran tentang budaya daerah namun juga memperkuat budaya di daerah melalui paguyuban, komunitas dan organisasi di daerah itu sendiri,” ungkap Sekda.
Merang Sasak Budaya Lombok tersebut merupakan sebuah komunitas perkumpulan orang Sasak – Lombok yang menetap atau sedang merantau di Jakarta dan sekitarnya. Didirikan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Anjungan Provinsi NTB pada bulan September 2015 dan untuk keabsahan Paguyuban tersebut sudah terdaftar di Kemenkumham dengan akte pendirian Nomor AHU-0010370.ah.01.07.Tahun 2018.
Komunitas ini lahir atas dasar kesadaran, kerinduan dan kecintaan warga Sasak – Lombok Jakarta terhadap kebudayaan daerahnya. Anggotanya terdiri dari seluruh lapisan masyarakat Sasak, baik akademisi, pejabat, TNI, karyawan, dan lain-lain.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Merang Sasak Budaya Lombok Rafiul Hadi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran pemerintah daerah dalam acara silaturahmi ini.
Acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan pepadu-pepadu presean dari paguyuban Merang Sasak Budaya Lombok. Semangat Presean tersebut dihajatkan untuk semangat mempererat tali silaturrahmi para perantau dan pemerintah daerah, mendorong perhatian pemerintah dalam membangun daerah melalui pariwisata dengan mengaktualisasi potensi-potensi yang tersedia dan membangkitkan semangat baru masyarakat Lombok dan Sumbawa pasca bencana yang melanda provinsi NTB.
Selain itu, lanjut Rafiul, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di daerah guna meyakinkan investor untuk berinvestasi di NTB, sambungnya.”Diharapkan pemerintah daerah terus bersinergi bahu membahu bersama masyarakat baik di daerah maupun di perantauan melalui pembangunan sektor pariwisata,” tegasnya.(Hari)