TMMD  

TNI Membangun Sinergi, Mewujudkan Mimpi Warga Bukit Maribaya Pemalang

Pemalang – Mimpi panjang dari ribuan jiwa Desa Jatiroyom dan Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, penduduk yang berada di kawasan hutan Bukit Maribaya, terjawab sudah dengan kehadiran TMMD Reguler ke-104 Kodim 0711 pemalang.

Khusus Desa Parunggalih, boleh dibilang cukup terpencil, karena posisinya dikelilingi oleh hutan jati dan mengalami keterbatasan akses menuju kota, hanya jalan setapak dengan kondisi tanah liat yang licin saat hujan. Kendaraan yang melintas pun cukup kesulitan dan hanya motor trail atau modifikasi trail. Warga terutama petani jagung, lebih memilih memutar arah melewati desa tetangganya, Desa Pasir dan wilayah Kecamatan Bantarbolang dengan jarak tempuh 20,2 kilometer 50 menit untuk bisa memasarkan hasil bumi ke Pasar Kesesi, Kabupaten Pekalongan.

Mayoritas penduduknya adalah petani jagung yang menggarap Hutan Jati Perhutani RPH Kaliwadas KPH Pemalang, sehingga jagung adalah hasil utamanya. Bukan hanya desa saja, namun Kabupaten Pemalang adalah lumbungnya jagung Jawa Tengah. Namun saat panen, warga harus kembali menerpa kesulitan menjual hasil panen ke kota lantaran akses tersebut. Miris memang, namun kondisi seperti ini harus dilakoni petani selama puluhan tahun.

Seperti yang diungkapkan Toat (60), petani asal Desa Kesesirejo Kecamatan Bodeh, rela tidak dibayar selama membantu kegiatan TMMD walaupun bukan desanya. Tidak ada kata tidak mungkin dalam waktu yang hanya 30 hari, karena TMMD mengajarkan akan arti pentingnya kegotongroyongan, guna menggapai harapan demi harapan dari warga Parunggalih memiliki jalan yang mudah diakses kendaraan roda empat untuk kemudahan perputaran perekonomian, mendapatkan pelayanan kesehatan serta pendidikan.

Dengan alasan yang sangat sederhana dan mengejutkan, kakek tersebut hanya ingin membantu TNI dalam membuat akses penghubung dua desa. “Saya hanya ingin membantu TNI, dan sangat senang bisa bekerja bersama-sama. Saya ikhlas Pak,” ungkap Toat.

Mimpi masyarakat inilah menjadi tekad seluruh anggota TNI yang bertugas membangun daerah terpencil dan terisolasi dengan mengerahkan seluruh tenaga bersama segenap komponen dan rakyat. Karena berada di kawasan perbukitan dengan jalan setapak yang sempit, maka sebelumnya dalam tahap Pra TMMD, dilakukan pembukaan jalan dengan memangkas sisi Bukit Maribaya dengan dua unit excavator Kodim dan Dinas PU Pemalang, untuk dijadikan jalur distribusi material armada pengangkut.

Dibenarkan Danramil 06 Bodeh Kodim 0711 Pemalang, Kapten Inf. Teguh Wibowo, pembangunan infrastruktur mencakup pembuatan jalan selebar 2,5 meter berupa makadam sepanjang 805 meter dan rabat beton 919 meter. Juga dibangun Jembatan Limpas Kali Bacin dengan lebar 3,5 meter dan panjang 20 meter. Sekarang semuanya sudah selesai dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat kawasan perbukitan tersebut.

“Sarana umum yang dibangun akan sangat bermanfaat bagi warga Parunggalih khususnya untuk efisien. Gotong-royong ini juga untuk mendekatkan TNI kepada masyarakat,”ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, TMMD ini juga membangun sarana pendukung jalan demi memaksimalkan keawetannya, meliputi pemasangan dua gabion/bronjong kawat dengan total panjang 48 meter dan tinggi 5-6 meter dengan menyewa tenaga ahli dari Kecamatan Randudongkal Pemalang, agar bangunan berkualitas. Selain itu juga dibuat talud, saluran drainase 209 meter dan gorong-gorong.

Selain mengerjakan fisik, TMMD Pemalang juga diwarnai kegiatan non fisik, seperti penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi. Juga dilaksanakan pelatihan pengolahan sampah anorganik dan organik serta kegiatan sosial. (Rusgiyarto-red).