Jakarta,NUSANTARAPOS.CO.ID – Dalam rangka Millennial Road Safety Festival 2019, Dirlantas Polda Metro Jaya bersama Duta Keselamatan Berkendara sekaligus pembalap nasional Rifat Sungkar menggelar acara sosialisasi mengenai balapan di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya.
Di acara ini Rifat memberikan pengarahan mengenai dasar-dasar dari balapan, dan membahas secara khusus mengenai teknik drifting. Drifting adalah sebuah seni ketrampilan teknik mengemudi dengan kecepatan tinggi yang dibarengi dengan kontrol mobil. Drifting merupakan teknik menyetir di mana pengemudi berusaha membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur dari sisi ke sisi pada kecepatan tinggi selama mungkin.
Kegiatan ini merupakan salah satu cabang olahraga otomotif yang banyak digandrungi oleh kaum milenial. “Melalui program ini kami kami ingin memperkenalkan kepada kaum millenial bagaimana teknis berkendara,” ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf, Minggu (3/3/2019).
Menurut Yusuf, dengan adanya kegiatan drifting yang dilakukan di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya ini, maka Para komunitas kendaraan, Generasi Millennial serta masyarakat yang hadir, lebih memahami dan mengetahui tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Saat ini angka korban kecelakaan didominasi oleh para generasi muda, yaitu generasi millennial dengan rentang usia 17 hingga 35 tahun.
“Tahun lalu, korban milenial paling dominan dalam kecelakaan lalu lintas. Jumlahnya mencapai 55%. Ini harus kami kurangin,” jelasnya.
Tentu, lanjut Yusuf, hal ini sangat disayangkan sekali jika angka korban kecelakaan ini meningkat terus menerus, padahal para generasi muda merupakan generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang.
Sementara itu, Rifat menjelaskan, balapan liar banyak terjadi karena tidak adanya lokasi atau fasilitas serta tidak adanya wadah untuk mengelola kegiatan tersebut. “Dengan pendekatan yang kami lakukan bersama Dirlantas Polda Metro Jaya, kami ingin menjadi kawan yang baik bagi setiap anak muda. Bersama Dirlantas Polda Metro Jaya dan jajarannya, kami membuka pintu lebar-lebar supaya para generasi muda, tertarik, mau belajar dan berlatih mengenai balapan secara lebih baik lagi kedepannya, ” tuturnya.
Terkait drifting, menurut Rifat, sebenarnya sangat menyenangkan, karena konsepnya adalah bagaimana pengemudi mengontrol mobil yang out of control dalam kecepatan tinggi. Dengan kemampuan drifting yang baik pengemudi dapat menghindar risiko buruk dalam menghadapi situasi bahaya di lalu lintas. Penggunaan rem tangan untuk memperlambat laju kendaraan serta manuver yang baik akan memberikan momentum tambahan dalam menghadapi keadaan darurat.
Menurut dia, acara ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, karena pada hakikatnya Kepolisian adalah rekan masyarakat. Dengan keterbukaan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terutama dalam berkendara dapat meningkat dan lebih berusaha untuk aktualisasi diri dalam kepedulian akan keselamatan berlalu lintas.
Rencananya, ke depan tak hanya olahraga otomotif roda empat, Rifat beserta Dirlantas Polda Metro Jaya juga akan mengadakan program serupa untuk olahraga otomotif roda dua, yang merupakan salah satu balapan paling banyak diminati oleh anak-anak muda saat ini dari berbagai kalangan.(HSY)