Pacitan – Ditengarai jadwal pemilu yang semakin mendesak dan tanggung jawab yang tidak ringan , Bawaslu gandeng wartawan dari media visual /Televisi, Media elektronik/Radio, Media cetak/Koran , Media Online untuk kerjasama informasi di lapangan. Maraknya media sosial yang ada perlu dibedakan antara media Online dan Media Sosial (MedSos) misalnya Istagram, face book ,sama onlinenya namun lain ceritanya. MedSos pada umumnya digunakan sebagai alat komunikasi sosial alternatif yang efektif walaupun belum tentu berbadan hukum. Sedangkan Media Online mainstrem artinya main (utama) stream (arus/aliran) merupakan perusahaan Pers berbadan hukum dan mempunyai lembaga Dewan Pers yang jelas.
Ketua Bawaslu Pacitan Berty Stefanus HRW, S.H menyampaikan.” Ditempat ini disediakan jaringan Website dan nantinya menjadi tempat informasi tersendiri bagi wartawan, sehingga tidak menjadi satu dengan ruang tamu. Di sini juga disediakan Wifi untuk kemudahan menggali informasi data. Tanpa ada wartawan kami menyadari Bawaslu tidak bisa berbuat banyak, lalu dengan adanya kerjasama antara Bawaslu dan semua wartawan agar bisa berperan aktif mengantisipasi Money Politics dan Sara termasuk berkembangnya berita hoax yang tumbuh ditengah masyarakat. Sehingga informasi pelanggaran bisa cepat disikapi” jelasnya.
Berty Stefanus menambahkan , bila ada temuan pelanggaran Pemilu di lapangan secepatnya melaporkan kepada Bawaslu setempat agar segera bisa ditangani.(02/02/2019)AW