Jakarta, NusantaraPos – Turnamen futsal Kapolda Cup 2018 resmi dibuka Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Wahyu Hadiningrat di Planet Futsal, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018). Pembukaan kompetisi dengan peserta 31 tim yang berasal dari wartawan dan petugas kepolisian, ditandai dengan ditendangnya bola secara simbolik oleh Wahyu.
Wahyu yang hadir mewakili Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis, mengaku tak asing dengan turnamen yang dihelat Forum Wartawan Polri (FWP) bersama Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya tersebut.
“Empat tahun lalu, sama, saya juga menghadiri acara ini. Saya ingat dulu ada pemain terbaik dari Bekasi dari rekan-rekan wartawan,” ujar Wahyu dalam sambutan.
Yang menarik, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini hadir ke lokasi menggunakan sepeda bersama rombongan. Ia sengaja menempuh jarak puluhan kilometer dengan alat transportasi itu, karena memang gemar berolahraga secara rutin.
“Saya dengan pejabat utama, karena enggak futsal, tapi kita gowes (bersepeda) dulu, 38 kilo (KM) dan sekarang tiba di sini untuk acara ini. Jadi supaya sama-sama keringatan. Karena futsal dengan gowes hampir sama, pakai kaki ya. Jadi kalau tim gowes pasti kuat nendangnya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wahyu turut membacakan sambutan Kapolda Metro Jaya. Idham mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak, yang menyukseskan acara yang juga dalam rangka HUT Polda Metro Jaya ke-69. Jenderal bintang dua itu yakin ada nilai lebih yang bisa dipetik dari Kapolda Cup.
“Dalam turnamen futsal ini kita tidak hanya menunjukkan kemampuan kita dalam bermain sepak bola untuk kemenangan semata, tapi juga membangun silaturahmi dan soliditas antar jajaran Polda Metro Jaya dengan rekan-rekan jurnalis guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif,” tutur Idham yang dibacakan Wahyu.
Ia meminta seluruh pemain menunjukkan kemampuan terbaiknya. Seiring dengan itu, semangat sportivitas dan saling menghormati juga dijaga satu sama lain. Sehingga setiap kemenangan bisa diraih dengan baik dan jujur. Semangat ini juga diharapkan lahir dari para wasit dan pendukung.
“Bukan tidak mungkin melalui turnamen ini, dapat terjaring pemain-pemain berbakat, yang pada suatu saat bisa mengharumkan nama Polri atau jurnalis dalam tingkat turnamen yang lebih tinggi,” jelasnya.
Sementara, Ketua FWP Naek Pangaribuan, mengatakan Kapolda Cup dilaksanakan sejak 2013 silam, dengan tujuan bukan hanya sekadar berolahraga bersama.
“Ini ajang silaturahmi polisi dan wartawan,” ucapnya.
Naek mengatakan, Kapolda Cup tidak hanya sekadar kompetisi sepakbola dalam ruangan, tapi juga menjadi kegiatan pertemuan polisi dengan wartawan terbesar.
“Ini wadah sinergi atau pertemuan terbesar antar polisi dengan wartawan di Jakarta, bahkan di Indonesia,” tandasnya. (RK)