Surabaya– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menggelar acara Membangun Ketakwaan dengan mengajak buka puasa bersama jurnalis Jawa Timur dan memberikan bingkisan lebaran kepada 100 orang yang terdiri dari pengemudi becak, juru parkir, petugas kebersihan dan taman di Graha Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Jumat (31/5).
Rangkaian kegiatan #MembangunKetakwaan diawali dengan tausiyah yang dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan lebaran oleh SVP of SMO & Communication Semen Indonesia, Ami Tantri didampingi Kepala Departeman Komunikasi Perusahaan Sigit Wahono dan Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Sigit Wahono mengatakan bahwa kegiatan #MembangunKetakwaan merupakan bagian dari program “Membangun Kekuatan, Memajukan Indonesia”.
“Melalui kegiatan buka puasa bersama dan pemberian bingkisan lebaran ini, perusahaan berharap bisa semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Hubungan yang sinergis antara perusahaan dan masyarakat diharapkan mampu mendorong peningkatan nilai tambah bagi perusahaan dan masyarakat maupun mitra kerja lain,” ungkapnya.
Kinerja Penjualan Jawa Timur
Secara konsolidasi penjualan Semen Indonesia di Jawa Timur sepanjang Januari-April 2019 mencapai 2,14 juta ton atau turun 9.4% dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar 2,36 juta ton. Dari data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen di Jawa Timur tercatat sebesar 2,74 juta ton atau mengalami perlambatan 6.3% dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 sebesar 2,93 juta ton.
“Penurunan penjualan Semen Indonesia di Jawa Timur disebabkan karena permintaan semen yang melemah pasca penyelesaian beberapa proyek infrastruktur serta adanya pesta demokrasi, musim hujan dan mendekati bulan puasa sehingga pelaksanaan proyek oleh pemerintah dan swasta masih lambat atau belum dimulai,” jelas Sigit Wahono.
“Selain itu, pasar semen domestik di Jawa Timur semakin kompetitif dengan hadirnya beberapa pemain baru di pasar. Meski demikian Perseroan optimis kinerja penjualan bisa jauh lebih baik di semester II, dikarenakan proyek-proyek infrastruktur yang sempat tertunda akan dilanjutkan di sisa tahun 2019,” pungkasnya.