NusantaraPos,-Libur lebaran yang sudah memasuki hari ke 12, Ahad (12/6) masih membuat aktivitas liburan dan wisata Pacitan bergairah. Pusat destinasi wisata dan kuliner sangat semarak bahkan beberapa diantaranya sampai menolak order. Misalnya, oleh-oleh khas Pacitan jenang dodol yang beralamat di Arjowinangun “Sari Rasa” dan warung kuliner mbak Tarmi, di Tamperan Sodoharjo.
Ditemui di tengah kesibukannya melayani pembeli, mbak Tarmi yang merupakan pemilik warung thiwul ternama di Pacitan dengan brand Rumah Makan Mekar Jaya, selain Gandhoz, menyatakan kepada NusantaraPos, “Ya alhamdulillah mas, selama liburan hari raya idul fitri seperti ini. Pas lagi rezekinya. Ada beberapa rombongan yang tidak lagi bisa kami layani. Mohon maaf, jika kurang tertib melayani,” tuturnya ramah.
Bahkan, NusantaraPos sempat berbincang juga kepada sepasang tamu bule yang berasal dari Autria. “Very delicous, ikan bakar nasi putih .. dan … ” setengah menggeleng dan mengacungkan dua jempol.
Seolah ingin meneruskan, thiwul, terong balado, sayur ikan santan pedas dan lain lain yang sangat sedap.
Ditanya perkiraan jumlah tamu di saat lebaran, mbak Tarmi sampai tidak bisa memberikan perkiraan. “Kami hanya bisa mencatat pendapatan kotornya,” tambahnya. Saat diminta menyebut angka pendapatan perharinya, wanita paruh baya itu menjawab, “Kurang lebih sepuluh juta. Tetapi karyawan/karyawati kan banyak.”
Geliat dan semarak mudik hari raya Idul Fitri yang dirangkai dengan kunjungan destinasi Pariwisata ke Pacitan, perlu disikapi dan di tata secara bijak oleh berbagai stake holder wisata dan terutama Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pariwisata. Potensi dan peluang ekonomi dari sektor ini mustinya bisa meningkatkan kesejahteraan warga Pacitan khususnya yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan sektor industri Pariwisata, meliputi layanan hotel dan penginapan, kuliner, oleh-oleh dan pernak pernik wisata lainnya. (El_Bach)