Nusantarapos- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Garda Empat Pilar Nusantara Provinsi Banten menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menghormati semua keputusan MK apapun yang diputuskan MK itulah mahkamah tertinggi di negara kita, Hal ini di sampaikan Adhia Muzaki selaku Ketua DPW Gelar Nusantara Banten dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu, (26/6/19).
Menurutnya, seluruh elemen masyarakat mari menunggu dan menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi apapun yang diputuskan MK itulah mahkamah tertinggi di negera kita mestinya kita bersabar, dengan kepala dingin, mari kita sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang telah kita anut sudah lama, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor (UU) 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). UU ini terdiri atas 573 pasal, penjelasan, dan 4 lampiran.
Ditegaskan dalam UU ini, Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dan dalam menyelenggarakan pemilu, penyelenggara pemilu harus melaksanakan Pemilu berdasarkan pada -asas sebagaimana dimaksud, dan penyelenggaraannya harus memenuhi prinsip: mandiri; jujur; adil; berkepastian hukum; tertib; terbuka; proporsional; profesional; akuntabel; efektif; dan efisien.
Lanjut, Adhia sapaan akrabnya, rasa persatuan dan kesatuan umat serta masyarakat lainnya, dalam Merajut Kebhinekaan dan pasca pemilu yg sudah usai ini, Saya Mengajak Semua tokoh ulama, ormas islam, organisasi kepemudaan, dan semua masyarakat, untuk tidak ada lagi perselisihan dan lainnya, kita sekarang yaitu menjaga Persatuan Indonesia. Kita sepakat komitmen bersama untuk Bersatu kembali, menolak segala bentuk aksi kekerasan, apalagi kerusuhan di provinsi banten, pasca pemilu 2019. Kita semua masyarakat banten, cinta damai, kita menolak jika ada kelompok manapun yang berusaha mempengaruhi untuk melakukan tindakan tindakan aksi kekerasan apapun dan kami menolak aksi kerusuhan apapun.
“Kita semua masyarakat Banten khususnya, umumnya seluruh masyarakat Indonesia cinta damai, kita semua komitmen bersama menjaga persatuan dan kesatuan serta menolak jika ada kelompok manapun yang berusaha mempengaruhi untuk melakukan tindakan kekerasan apapun dan kami menolak aksi kerusuhan apapun, bahwa kami semua menghormati apapun keputusan MK tersebut, tandasnya. (Roby Gobriz)