Jakarta, NusantaraPos – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa potensi cuaca ekstrem akan terus meningkat, terutama dalam minggu ini.
“Musim hujan ini dimulai Oktober 2018 dan berakhir pada akhir Maret 2019. 77 persen dari seluruh wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim hujan. Masuknya musim hujan ini akan disertai dampak banjir bandang, longsor, puting beliung, kilat dan petir,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Ia melanjutkan,” Dalam minggu-minggu ini, potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi,” ucapnya.
Terutama pada periode 20 – 22 Desember 2018 diprakirakan akan terjadi hujan lebat di beberapa wilayah. Kondisi tersebut, dipicu oleh penguatan aliran udara dingin dari asia yang berinteraksi dengan area pertemuan angin di sekitar Sumatera bagian Selatan hingga Jawa bagian barat. Akibatnya potensi hujan lebat akan terjadi di wilayah: Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Sedangkan kondisi cuaca saat periode libur Natal periode tanggal 23 – 25 Desember 2018 diprakirakan curah hujan di wilayah Indonesia mengalami sedikit penurunan. Sebagian besar wilayah Indonesia cenderung berawan – hujan ringan. Dimana potensi hujan lebat dapat terjadi di Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan Papua. Menjelang tahun baru khususnya periode 26 Desember 2018 – 03 Januari 2019, suplai uap air di wilayah Indonesia relatif berkurang, sehingga tutupan awan menjadi minimal di wilayah Indonesia bagian Barat. Umumnya cuaca akan diliputi dengan kondisi berawan dengan potensi hujan ringan-sedang di beberapa wilayah.
Deputi Bidang Meteorologi Rahadi Mulyono Prabowo menyarankan agar masyarakat mewaspadai potensi curah hujan saat libur Natal dan Tahun Baru 2019.
“Di akhir Desember ini kan masa liburan, tanggal 25 Natal dan 1 Januari 2019 Tahun Baru. Dengan informasi yang kita sampaikan bahwa ada potensi curah hujan, kondisi cuaca, yang perlu diperhatikan pada saat masa liburan,” paparnya.
“Cuaca ini tidak merata seluruh wilayah Indonesia. Pada waktu bersamaan bisa saja satu wilayah akan lebih tinggi intensitas cuacanya. Sementara daerah lain, intensitas cuacanya bisa lebih rendah,” tandas Prabowo. (RIE)