Nusantarapos-Pesta Demokrasi yang terjadi pada Pemira di Universitas Sultan Agung Tirtayasa (UNTIRTA) sempat memanas akibat polemik aklamsi di FEB dan lambannya perhitungan suara di FKIP.
Hasil Pemira BEM di Kampus UNTIRTA telah menetapkan pasangan nomor urut 2, yakni Rafli Maulana dan Baihaki menjadi Presma dan Wapresma terpilih UNTIRTA 2019. Selisih hasil suara diantara kedua pasangan calon mencapai 437 suara. Pasangan Rafli dan Baihaki memperoleh suara 2.223, sedangkan pasangan nomor urut 1 Taufik – Ibnu hanya memperoleh 1.750 suara.
Dengan demikian, pasangan nomor urut 2 Rafli – Baihaki akan ditetapkan sebagai Presma dan Wapresma UNTIRTA satu tahun ke depan.
Ketua KPUM UNTIRTA Rizki H Hutagol mengarakan, bahwa dari hasil pemira tersebut pasangan nomor urut 2 Rafli-Baihaki berhak memimpin BEM Untirta tahun depan.
“Dari hasil Pemira ini, pasangan Rafli dan Baihaki sah secara konstitusional dan tidak bisa diganggu gugat, karena sifatnya mengikat sesuai dengan UU KBM Untirta,” ujar Rizki saat memberi keterangan di UNTIRTA (21/12/12).
Meski demikian, Presma terpilih mengingatkan bahwa kemenangannya bukan kemenangan golongan tertentu, namun kemangannya merupakan kemenangan Mahasiswa UNTIRTA.
“Saya ingin mengingatkan bahwa kemenangan kami, bukan milik kelompok atau segelintir Mahasiswa, tapi kemenangan kami adalah kemenangan Mahasiswa UNTIRTA,” tutur Rafli.
Selain itu, Rafli berharap adanya konflik sepanjang Pemira dapat merajut kembali semangat kebersamaan dan daya juang Mahasiswa UNTIRTA dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Mari kita pastikan hasil Pemira ini dengan semangat kebersamaan, sudah saatnya membangun Indonesia melalui kontribusi dari mahasiswa.” tutup Rafli. (Roby).