Jakarta, NusantaraPos – Yayasan Second Chance Foundation bersama DirjenPAS akan menggelar ajang lari bertajuk “Second Chance Charity Run 2019” pada 21 Juli 2019 di Lot 16 SCBD, Jakarta mulai pukul 06.00 WIB.
Disini peserta tak hanya mengikuti lari namun juga sembari menggalang dana. Peserta yang berminat mengikuti lari jarak 5 km dikenakan biaya Rp 200 ribu, sedangkan yang 10 km Rp 250 ribu. Biaya pendaftaran tersebut sudah termasuk donasi Rp50.000 yang akan disalurkan untuk pengembangan keahlian warga binaan lapas di seluruh Indonesia.
“Dengan berlari kita berbuat sesuatu positif bagi orang lain. Donasi yang mau dikumpulkan saya lebih menekankan ke awarness, kalau donasi itu sukarela. Saya tidak menargetkan ke suatu angka tapi bagaimana masyarakat lebih tahu lagi hal yang positif,” ujar Evy Amir Syamsudin selaku Founder Second Chance Foundation saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Ia bahkan menargetkan, Second Chance Charity Run 2019″ akan ramai diikuti masyarakat. “Saya mentargetkannya 2000 – 3000 orang ikut,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu mengajak masyarakat menyebarkan semangat positif bagi para warga binaan di lapas, mengkampanyekan akan hak setiap orang mendapatkan kesempatan kedua, serta membantu para warga binaan agar siap kembali ke lingkungannya sebagai bagian dari masyarakat yang mandiri dan bemartabat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami mengatakan sangat mendukung “Second Chance Charity Run 2019”.
“Pembinaan yang kami lakukan tentu tidak akan maksimal jika tidak didukung oleh masyarakat. Dirjen Pemasyarakatan menyambut baik inisiatif Yayasan Second Chance dimana kegiatan ini mempunyai tujuan yang mendukung kegiatan pelatihan dan pembinaan serta reintegrasi warga binaan saat mereka kembali ke masyarakat,” ungkapnya. (RIE)