Jakarta, Nusantarapos – Sebelum beredar ajakan demo pada Senin (22/7) secara berantai lewat WA yang mengatas namakan dari SEMMI Jakarta Raya, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian sudah mengeluarkan instruksi Polri akan menggerakan tim Saber Pungli di pusat maupun daerah pada sektor pelayanan publik seperti sertifikat, SIM, buku, perizinan kapal, hak cipta dan paten.
Bahkan, Tito juga mengancam akan menindak Kapolda dan kepolisian yang tidak menjalankan operasi memberantas Pungli. “Saya minta semua Kapolda serius, karena ini perintah presiden, bukan saya,” tegas Kapolri, menyebut ada teguran I dan II bila Kapolda gagal menjalankan operasi Saber Pungli.
Tito menyebut di Mabes Polri masih banyak stok. “Masih banyak Kombes. Mereka juga ingin berprestasi,” tegasnya.
Sesuai ajakan demo yang sempat viral, meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edy mencopot Dirlantas Polda Metro Kombes Pol Yusuf dan Kasi SIM Polda Metro Kompol Fahri Siregar. Keduanya dinilai gagal memberantas Pungli dan Praktek Percaloan.
Selain itu, meminta Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Matuani Sormin melakukan pemeriksaan kepada anggota kepolisian yang diduga menerima aliran dana Pungli SIM di wilayah Polda. Namun, sampai berita ini diturunkan, aksi demo yang rencananya membakar ban bekas itu belum juga berlangsung. Kasak-kusuk menyebutkan demo tidak jadi dilakukan. (*)