Jakarta, Nusantarapos – Tanggal 23 Juli banyak dikenal sebagai Hari Anak Nasional. Sebagai penyanyi anak-anak, Naura ingin mengungkapkan rasa cinta dan bangganya terhadap bumi pertiwi lewat single terbarunya “Aku Indonesia”.
Lagu yang ditulis oleh kakak beradik Mhala dan Tantra ‘Numata’ ini menceritakan tentang seruan kebanggaan seorang anak Indonesia terhadap kekayaan budaya di Indonesia. Tidak lupa dilengkapi oleh lirik yang cukup dalam mengenai segala perbedaan masyarakat di Indonesia seperti, suku, agama, budaya bahkan bentuk fisik, mebuat lagu ini sangat menyenangkan untuk didengarkan berkali-kali. Musiknya yang dilengkapi dengan chant-chant bahasa daerah yang khas dan juga tetabuhan dari alat musik tradisional turut mengiringi keseruan.
Tidak lupa dilengkapi oleh lirik yang cukup dalam mengenai kekayaan perbedaan Indonesia membuat lagu ini sangat menyenangkan untuk didengarkan berkali-kali. Lagu yang kaya akan makna ini sebenarnya sudah pernah dirilis dalam bentuk Video Lirik saat album “Katakanlah Cinta” direlease pada bulan November 2018 lalu.
Lagu yang kaya akan makna ini sebenarnya sudah pernah dirilis dalam bentuk video lirik. Dan melihat antusiasme dari penggemar Naura terhadap lagu ini, maka dibuatlah sebuah musik video untuk lagu “Aku Indonesia”. Di sutradarai oleh Candi Soeleman, musik video kali ini benar-benar dilakukan dengan konsep yang sangat menarik.
“Sebenarnya ini bukan kali pertama saya membuat musik video untuk Naura. Tapi untuk lagu ini, saya memang ingin membuat sesuatu yang sangat kuat unsur budayanya. Baik dari bajunya, koreonya, pokoknya ingin menonjolkan kekayaan seni budaya Indonesia dalam sebuah musik video,” ungkap Candi yang juga sebelumnya menggarap musik video “Karena Kamu Artinya Cinta” dari Naura dan Nola B3.
Dengan bantuan dari koreografer Dudi Gunawan dan juga fashion stylist, Andre Panaga, musik video Naura kali ini benar-benar berbeda dari biasanya. “Untuk kostum sendiri, konsep busana yang Naura kenakan adalah multi budaya. Jadi saya memadukan beberapa baju Nasional dari Sabang sampai merauke kedalam dua looks busana. Jadi ada satu looks yang Naura mengenakan headpiece khas dari Kalimantan, di dadanya ada hiasan teratai khas Betawi, lalu kain dibagian dadanya juga berbahan songket dari Aceh, lalu Obi yang ada dipinggangnya khas Bali,” ungkap Andre. (*)