Jakarta, Nusantarapos – Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Prof. Ir. Sjarief Widjaja, Ph.D, FRINA mewakili Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan mewisuda 390 taruna/i Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta Tahun Akademik 2018-2019 pada Senin, 26 Agustus 2019.
“Indonesia sebagai negara maritim adalah negara yang hebat, yang kita perlukan sekarang adalah membangun sumber daya manusia yang akan menjadi kunci pengelola sektor kelautan dan perikanan kita ke depan. Jika sumber daya manusianya unggul, maka sektor kelautan dan perikanan Indonesia pun bisa lebih maju dan kompetitif.,” tegas Sjarief Widjaja mengawali sambutan dan arahannya pada Upacara Wisuda Magister dan Sarjana Terapan Sekolah Tinggi Perikanan.
Kepala BRSDM juga menyatakan bahwa Presiden RI dalam Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2019 telah menyatakan bahwa dalam menghadapi persaingan global, kita harus memiliki kreativitas, inovasi, dan kecepatan. Cara-cara lama yang tidak kompetitif harus ditinggalkan, dan diubah dengan mengadopsi cara baru yang lebih baik dengan terobosan dan lompatan. Bahkan Presiden menyatakan bahwa kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya, tetapi kita juga harus lebih baik dari yang lainnya.
“Untuk para wisudawan, peran Saudara ke depan diharapkan dapat turut mewujudkan sektor kelautan dan perikanan yang berdaulat, berkelanjutan, dan dapat meningkatkan mensejahterakan bangsa. Untuk itu diperlukan kualitas individu yang kompeten, berkarakter, memiliki integritas, disiplin, kreatif, dan beretos kerja tinggi,” pesan Sjarief kepada para wisudawan.
Sjarief berharap wisudawan memiliki jiwa entrepreunership yang tinggi dalam menangkap peluang usaha yang besar di sektor kelautan dan perikanan saat ini, termasuk turut mengembangkan ekonomi perikanan di pulau-pulau terluar. Masih terbuka luas untuk potensi usaha perikanan yang dapat dikembangkan para wisudawan kelak, baik perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan, maupun pemasaran hasil perikanan.
“Jagalah kejujuran dan intergritas sebagai alumni Sekolah Tinggi Perikanan yang akan menjadi generasi penerus bangsa, karena inilah yang dapat membuat para alumni menjadi manusia unggul dan disegani. Lakukan dengan semangat dan dedikasikan potensi yang dimiliki untuk masa depan bangsa dan keluarga. Alumni Sekolah Tinggi Perikanan harus menjadi yang terdepan dalam mengawal pelaksanaan misi kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan dalam membangun dan membesarkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia,” tutup Sjarief di akhir sambutannya.
Ketua STP Mochammad Heri Edy mengatakan, tahun ini STP melantik 390 wisudawan, dengan rincian Program Diploma IV Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan sebanyak 42 orang, Permesinan Perikanan sebanyak 41 orang, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan sebanyak 53 orang, Teknologi Akuakultur sebanyak 79 orang, Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan sebanyak 42 orang, Penyuluhan Perikanan sebanyak 126 orang, dan Program Pascasarjana Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan sebanyak 7 orang.
“Dalam upaya mentransfer ilmu dan internalisasi kompetensi, STP mengadopsi sistem perkuliahan Teaching factory yang berbasis sains terapan dan telah diaplikasikan sejak lima tahun terakhir, sistem inilah menjadi pemantik keunggulan anak didik STP dengan reputasi akademik terbaik, ujar Heri.
Ia mengatakan, sebagai kampus vokasi yang mengadopsi sistem pembelajaran Teaching Factory (TEFA) link and match dengan dunia usaha dan dunia dalam menunjang pendidikan vokasi. Produk yang dihasilkan antara lain desain baru alat tangkap (Gilnet Milenium, Tramell Net, Gillnet Kantong), mesin Pelet Ikan apung, mesin slury ice, mesin pengering ikan, produk olahan perikanan, pembenihan ikan, aquaponik, aquascape, Internet of Thinking (IOT), budidaya udang sistem Busmetik, persemaian dan konservasi mangrove, transplantasi terumbu karang, serta dempond usaha pengolahan budidaya ikan.
Saat ini STP menjalin kerja sama baik dalam maupun luar negeri, baik perguruan tinggi, Kementerian / Lembaga, Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat, maupun dunia usaha dan dunia industri.
Dalam rangka akselerasi menuju perguruan tinggi kelas dunia, STP menjalin kerja sama internasional. Kerja sama yang sedang berjalan antara lain: program Sustainable Seafood and Nutrition Security (SSNS) bekerjasama dengan Uni Eropa; SMART-Fish Phase 2 dengan UNIDO, University of Tasmania (UTas) yang hari ini datang dari Asutralia untuk menghadiri Wisuda STP. Kedatangan delegasi UTas yang dipimpin oleh Professor Chris Carter hari ini juga dalam rangka membahas rencana kerja progam kemitraan STP dan UTas dibidang pendidikan dan penelitian terapan.
Seiring dengan dinamika kampus dan luasnya jejaring mitra, sejak tahun lalu STP telah membentuk suatu unit Center of Excellence yaitu “Institute of Productivity, Research, Innovation and Development for Fisheries (iPRIDE4Fish)” yang berperan sebagai think-tank dalam peningkatan produktivitas, riset, inovasi dan pembangunan sektor perikanan. iPRIDE4Fish sejauh ini telah berkontribusi dalam promosi dan konsep “Sustainability, Innovation and Productivity” baik pada tataran kurikulum maupun penerapannya pada industri perikanan. (*)