Jakarta, Nusantarapos – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Chanel menggandeng sutradara muda Livi Zheng dan Ken Zheng dalam produksi film The Santri.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan, bahwa The Santri akan menjadi media dakwah yang menggambarkan nilai sejarah dan kebudayaan Islam Nusantara.
“Film The Santri merupakan media dakwah yang konteksnya pendidikan, akhlak, berkepribadian dan contoh bagi generasi mikenial. Juga sebagai sarana memperkuat memperkokoh Islam nusantara, yaitu Islam yang menyatu dengan budaya” kata Said Aqil Siroj saat jumpa pers di Gedung PBNU Jakarta, Senin (9/9/2019).
The Santri juga sekaligus menjadi wahana untuk menginformasikan keberadaan dunia santri dan pesantren yang memiliki pemahaman tentang Islam yang ramah, damai, toleran, cinta tanah air serta anti terhadap radikalisme dan terorisme.
Persiapan produksi film The Santri rencananya akan dimulai pada Oktober mendatang dalam rangka menyemarakan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober.
Sebagai Sutradara, Livi Zheng mengaku sangat bangga bisa terlibat di film tersebut.
“Saya senang sekali ketika diminta menyutradai film The Santri ini dan suatu kebanggaan buat saya. Kenapa saya harus iya? Karena negara Indonesia tidak bisa lepas dari santri dan juga mengangkat kebudayaan indonesia juga. Seperti diketahui, saya selalu (membuat film) mengangkat kebudayaan Indonesia,” jelas Livi.
Tak hanya itu, komposer kenamaan tanah air Purwacaraka juga akan dilibatkan dalam penggarapan musik pengiring film ini.
The Santri dibintangi oleh Gus Azmi, Veve Zulfikar, Wirda Mansur dan Emil Dardak. Rencananya, film ini akan tayang tahun 2020. (RIE)